Heboh! Ria Ricis Jadikan Kematian Ayahnya Konten YouTube, Ramai Dihujat Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kematian ayah YouTuber tanah air, Ria Ricis mendadak jadi perbincangan panas warganet. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran Ricis menjadikan momen duka itu sebagai konten di channel YouTube-nya.

Hal itu terlihat dari video yang diunggah Ricis bertajuk Rumah Baru Papa. Dalam video itu, Ricis memperlihatkan mendiang sang ayah yang diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Namun, video Ricis tersebut begitu disayangkan warganet. Pemilik akun Twitter @mazzini_gsp menganggap, adik Oki Setiana Dewi itu malah mendulang konten di hari kematian ayahnya.

“Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten,” tulis pemilik akun itu, Minggu 6 Juni 2021.

Mazzini mengatakan, Ricis terlalu banyak memasukan iklan dalam video tersebut. Padahal, seharusnya momen duka itu tak perlu dimanfaatkan untuk menjadi ladang pundi-pundi.

“Btw, opini pribadi sih, menurut gue gak etis aja sih bikin konten ginian saat ebenran baru ditinggal wafat,” tulisnya.

Tak hanya Mazzini, para fans dan subscriber Ricis pun ikut geram dengan aksinya tersebut. Mereka pun ramai-ramai menulis komentar pedas di video yang sudah ditonton lebih dari 4 juta kali itu.

” Sudahi vlogmu, marilah berdoa agar keselamatan keluargamu di alam sana.”

“Gak semua harus dikonten, yang penting didoakan saja.”

Begitulah komentar para subscriber Ricis di channel YouTube-nya.

Alhasil, peristiwa ini pun membuat warganet lainnya geleng-geleng kepala. Mereka ikut menyayangkan aksi Ricis yang memanfaatkan momen duka kematian ayahnya menjadi konten YouTube dan menghasilkan uang.

“Hati nurani tertutup cuan adsense,” kata akun goodprelovedds.

“Gak sekalian aja taro kamera dalem kuburan,” kata akun mas_den13.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini