Heboh Dewi Perssik Mau Cerai dari Suami Karena Gak Pernah Diberi Nafkah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengakuan mengejutkan datang dari pedangdut Dewi Perssik. Ia mengaku ingin bercerai dari sang suami, Angga Wijaya karena jengah selama ini tak pernah diberi nafkah.

Pengakuan ini dilontarkan Dewi saat dihipnotis oleh Denny Darko. “Ya aku nggak mungkin begini (minta cerai) kalau Aa nggak berubah. Aa harus kerja bantuin aku, kasih aku duit walau cuma Rp 1000 nggak apa-apa,” ujar Dewi dalam video yang diunggah di YouTube, dikutip Kamis, 25 Juni 2020.

Dewi mengaku sedih karena kehidupan rumah tangganya tak seperti pasangan suami istri lain. Selama ini justru ia yang menafkahi sang suami.

“Kepingin kaya istri yang lain, dapat yang terbaik dari suami, dapat perhatian dari suami tapi nggak dimintain duit, ini diperhatiin tapi dimintain duit,” katanya.

Dewi ingin Angga bisa menghasilkan uang sendiri dan tidak lagi bergantung pada dirinya. “Nggak semua Eneng yang kerja. Uang dia untuk dia, tapi uang Eneng untuk dia juga,” kata Dewi sambil menangis.

Video pengakuan Dewi Perssik ini sontak mengejutkan netizen. Karena selama ini, rumah tangganya dengan Angga Wijaya dikenal adem ayem. Namun kenyataannya justru sebaliknya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini