Gandeng Bonge Bikin Ajang ‘Citayam Fashion Week’, Baim Wong-Paula Siapkan Dana Rp500 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Istilah ‘Citayam Fashion Week’ tengah menjadi trend di berbagai kalangan termasuk pasangan suami istri Baim Wong dan Paula.

Sebelumnya, Paula terlihat ikut meramaikan Citayam Fashion Week untuk melakukan catwalk dengan menggandeng Bonge salah satu remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok).

Dari situ, pasangan suami istri tersebut lantas memiliki ide untuk memanfaatkan kreativitas para remaja SCBD dengan mengadakan ajang ‘Citayam Fashion Week’ secara resmi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Paula melalui unggahan vlog di kanal YouTube saat mengunjungi kediaman Bonge.

“Bonge aku tuh punya ide nih, kita bakal bikin event gede, kita mau bikin event Citayam Fashion Week,” ujar Paula.

“Jadi kita bisa menjembatani anak-anak jaman sekarang jadi bener-bener kreativitasnya tuh tidak terbatas, kita olah jadi ada manfaat bagi banyak orang,” sambungnya.

Bukan main-main, pasangan suami istri Baim dan Paula juga telah menyiapkan dana dengan jumlah yang fantastis .

“Jadi Baim Paula akan mengajak Bonge untuk bikin event ‘Citayam Fashion Week’, nah kita udah sediain uang sebesar Rp500 juta,” kata Paula.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gosip Terupdate (@rumpi_gosip)

Tidak hanya menyiapkan dana untuk menggelar ajang ‘Citayam Fashion Week’, Baim-Paula juga telah menyiapkan berbagai hadiah mewah dan uang ratusan juta untuk para pemenang.

“Jadi nanti saya mau bikin pagelaran bener Citayam Fashion Week, hadiahnya untuk juara satu itu Rp100 juta da nada giveawaynya motor, hp,” pungkas Baim.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BERITA & INFO VIRAL (@lambegosiip)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini