Gak Nyangka! Ternyata Begini Gaya Hidup Sehari-hari Pasien Corona Asal Depok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua pasien positif corona atau Covid-19 asal Depok kini masih dirawat intensif di RSPI Sulianti Suroso, Sunter, Jakarta Utara. Sebelum terinfeksi corona, para tetangga mengenal dua korban tersebut sebagai sosok yang gemar berolahraga.

Tak hanya itu,  korban yang merupakan ibu dan anak ini juga diketahui sering melakukan interaksi dengan warga sekitar. Hanya saja ketika penyakit mulai menyerang mereka, keduanya pun mulai jarang menunjukkan komunikasi dengan warga

Selain hal tersebut, berikut adalah 5 fakta kedua pasien yang pertama kali terjangkit virus Covid-19 di Indonesia.

1. Gemar Olahraga

Berdasarkan keterangan warga sekitar, sang ibu yang juga merupakan korban adalah seorang yang gemar berolahraga. Bahkan ia tak segan untuk menyisihkan waktu sekitar dua kali dalam seminggu untuk berjalan keliling komplek perumahannya.

Seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan bahwa selama ini sang ibu sering terlihat sehat karena olahraga yang dilakukannya. Ia bahkan merasa kaget ketika salah satu warga tersebut diberitakan terjangkit virus corona.

2. Hobi Berkebun

Selain gemar berolahraga, sang ibu juga dikenal sebagai pecinta tanaman hidup. Hal tersebut terlihat dari berbagai jenis tanaman yang tumbuh di sekitar rumah korban. Hal ini juga dibenarkan oleh warga setempat. Diketahui ia gemar menanam sayur, bunga, pohon, bumbu dapur, dan lain sebagainya.

3. Didiagonisis Penyakit yang Berbeda

Pada saat dibawa ke rumah sakit untuk berobat pada Kamis, 27 Februari 2020, kedua korban tidak didiagnosis terkena virus corona. Justru berdasarkan pemeriksaan, sang ibu terkena tifus dan sang anak terkena bronkitis.

Hingga akhirnya pada Minggu, 1 Maret 2020, tepatnya sebelum subuh, kedua korban ini kemudian dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso, Jakarta Utar,a dengan alasan untuk melakukan pelacakan terhadap riwayat kegiatan-kegiatan korban.

Dalam proses inilah korban diketahui melakukan kontak langsung dengan Warga Negara Jepang yang terjangkit virus corona.

4. Sempat Menolak Dijenguk

Ketua RT di kediaman korban, Teguh Prawiro, mengaku sempat ingin mengunjungi korban ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok, tempat mereka dirawat. Namun hal tersebut ditampik oleh korban dengan alasan kondisi kesehatan yang sudah membaik, serta mereka sudah diperbolehkan pulang dalam waktu dekat.

“Ketika mau dijenguk justru ia mengatakan tidak usah. ‘Hari Sabtu atau Minggu mungkin saya sudah pulang’,” ujar Teguh.

5. Tidak Tahu Kalau Terjangkit Covid-19

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah mengumumkan Indonesia positif Corona pada Senin, 2 Maret 2020. Di samping itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa korban merupakan ibu yang berusia 64 tahun bersama dengan anaknya yang berusia 31 tahun.

Namun berdasarkan keterangan Teguh, pemberitahuan tersebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu kepada korban yang terjangkit sehingga mereka hanya bisa mengetahui lewat media massa. Bagi Teguh hal ini dapat menjadi beban psikologis bagi korban.

“Di saat ia harus berjuang melawan virus itu, dengan berita-berita seperti itu tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada pasien, hal tersebut dapat menjadi beban yang tidak mudah bagi keduanya,” kata Teguh. (Marizke/R)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini