MATA INDONESIA, SEOUL – BTS terus menerus mempromosikan budaya Korea Selatan. Di episode terbaru ‘Run BTS!’ memerka membuat konten ‘kimchi’ yang kemudian mendapat pujian dari publik dan media Korea Selatan.
Pada episode yang tayang pada Senin 15 Juni 2021, koki terkenal Baek Jong Won muncul sebagai tamu sekali lagi untuk membuat kimchi kubis dan kimchi bawang hijau dengan anggota BTS. Sepanjang perjuangan para anggota untuk membuat kimchi dengan bahan resep dan instruksi yang terperinci, episode ini memperkenalkan kimchi sebagai makanan Korea yang representatif.
‘Run BTS!’ adalah konten hiburan yang sangat populer yang mendapatkan jutaan penayangan di setiap rilis. Konten ini dirilis di tengah kontroversi kepemilikan yang sah atas pakaian tradisional Hanbok, lagu tradisional “Arirang”, dan kimchi.
Seperti diketahui, China mengklaim beberapa budaya tersebut sebagai milik mereka. Klaim ini pun sempat membuat warga Korea Selatan marah besar.
When there is RUN BTS episode where BTS made this kind of food this time at night was really hard for me. ??
And where else could I find a Jjajangramen and Kimchi at 22:10?? ??? Craving lvl9999! pic.twitter.com/UZFW46fmrU
— D’Francisco ⁷ ☽ ? (@DheyFrance) June 15, 2021
Oleh karena itu, banyak netizen Korea memuji anggota BTS. Mereka dinilai menggunakan platform mereka untuk memperkenalkan kimchi secara publik sebagai makanan tradisional Korea, sekaligus membuat episode tersebut sangat menghibur.
BTS secara konsisten menyampaikan budaya Korea kepada dunia melalui vlog atau video di balik layar. Salah satu pengaruh budaya yang dipopulerkan oleh BTS adalah ‘budaya sumpit’.
Video anggota BTS yang makan mie cup atau kue beras pedas sebelum pertunjukan musik mereka terlihat, dan penggunaan sumpit mereka menjadi topik diskusi besar di kalangan ARMY (sebutan penggemar BTS) internasional. ARMY akan mencoba meniru anggota BTS dan mulai menggunakan sumpit sendiri, meninggalkan ulasan yang baik di halaman media sosial.
BTS telah memainkan peran penting dalam mengubah banyak perbedaan budaya yang digambarkan secara negatif menjadi tren populer dan mengarah ke fenomena global.