Duh, Baru Setahun Menikah, Dita Fakhrana Gugat Cerai Suami

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari presenter, Dita Fakhrana. Belum genap setahun menikah, Dita dikabarkan menggugat cerai sang suami, Ilham Perwira.

Kabarnya, Dita telah menggugat sang suami sejak April 2021. Nama pasangan ini pun terdaftar di Pengadilan Agama, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Pengadilan Agama telah menetapkan majelis hakim untuk sidang Dita Fakhrana Utami dan Ilham Prawira pada hari Kamis 15 April 2021. Namun, belum ada kabar kelanjutan terkait rumah tangga pasangan selebritis ini.

Sebelumnya, Dita kerap kali memposting kebersamaannya dengan sang suami.

Namun belakangan, momen itu berkurang dan membuat netizen berspekulasi ada yang tak beres dengan rumah tangga host Malam-Malam ini.

Lebiih lanjut, baik Dita dan Ilham masih bungkam soal kabar tersebut.

Dita pun terlihat masih aktif di sosial media dan bermain golf bersama teman-temannya.

Dita Fakhrana dikenal sebagai presenter dan pembawa acara di salah satu stasiun TV swasta.

Dita dan Ilham menikah pada Maret 2020 lalu. Pernikahan mereka digelar dengan khidmat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini