Dituduh Selingkuh dan Bawa Kabur Uang Ratusan Juta, Istri Turah Parthayana Buka Suara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Istri Turah Parthayana, Triyana Mahadewi buka suara soal tuduhan selingkuh dan membawa kabur uang suaminya yang diutarakan Jehian Sijabat, selaku manajer Turah.

Triyana Mahadewi dituduh selingkuh dan membawa kabur uang Turah senilai 434 juta Rupiah. Awalnya, wanita yang akrab disapa Gek Nana itu enggan menanggapi tuduhan tersebut karena semakin ramai di media sosial.

“Menanggapi hal kemarin yang sedang ramai. Jujur awalnya saya ingin mencoba diam tetapi saya ingin memberikan tanggapan pada hari ini,” ujarnya.

“Karena ini masalah pribadi saya. Saya tidak ingin membawa permasalahan ini ke sosial media,” katanya.

Namun, jawaban Triyana yang diunggah dalam Instagram Story tersebut dipermasalahkan Jehian.

“Apapun isi story dari Instagram pribadi saya entah saya berada dimana dan apa yang saya lakukan bukan menjadi urusan Anda @jehianps. Karena saya juga bukan lagi menjadi bagian dari manajemen (Mantappu Corp),” ucapnya.

“Dengan itikad baik, saya datang ke pengadilan jadi tidak perlu mempermasalahkan story saya berada di mana,” ungkapnya.

Jehian sempat menyebut, Triyana tak menyapanya saat bertemu di pengadilan. Menurut dia, hal itu terjadi karena dirinya tak melihat kehadiran Jehian.

“Untuk masalah sapa menyapa jujur saya tidak melihat Anda dan kalau pun Anda melihat saya mengapa tidak menyapa atau memanggil saya, pasti saya akan tanggapi,” katanya.

“Proses hukum masih berjalan, kita sama-sama menghargai dan hormati saja proses hukumnya. Saya mohon ada baiknya Anda lebih berhati-hati dalam menggiring opini publik karena apa yang Anda tulis di sosial media belum terbukti kebenarannya,” ujarnya.

“Hal tersebut bisa termasuk fitnah dan mengarah ke pencemaran nama baik karena Anda bukan pihak dalam perkara dan tidak hubungan dalam perkara ini. Hal yang terjadi dengan saya dan suami saya merupakan ranah pribadi atau masalah keluarga. Jadi tidak ada hubungannya dengan manajemen dan Anda pribadi. Terima kasih. God bless you,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini