Diduga Dibunuh oleh Salah Satu Teman VVIP-nya, Ibunda Tangmo: Tutup Kasus Tangmo

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Baru-baru ini fakta lain terkuak dari kasus kematian seorang artis asal Thailand, Tangmo Nida. Diduga kematian Tangmo merupakan pembunuhan berencana di antara teman-teman dan manajer Tangmo, Kratik.

Sebuah media asal Thailand dari TV Channel 3, mengungkapkan bahwa Tangmo saat itu diminta untuk ‘melayani’ seorang VVIP. Namun Tangmo menolaknya lalu terjadilah perkelahian yang membuat Tangmo terjatuh ke air.

Namun fakta lainnya muncul bahwa manajer Tangmo, Kratik, tengah ‘menjual’ Tangmo ke seorang VVIP yang belum diketahui identitasnya. Banyak argumen yang mengatakan bahwa Kratik tengah terlibat prostitusi dengan seorang pejaba Thailand.

Fakta tersebut muncul dari sebuah video yang diunggah oleh Tangmo di TikTok sebelum kematiannya. Dalam video itu terdengar suara lelaki yang tengah berbicara dengan bahasa Thai yang berartikan, “Bawa temanmu (Tangmo) ke sini. Bawa temanmu ke sini!”

Namun sampai saat ini polisi masih belum menemukan siapa pelaku dari kasus ini. Akan tetapi kelima orang yang ada di boat yang sama dengan Tangmo, termasuk manajer Tangmo, ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, ibunda Tangmo akan memaafkan kejadian ini dan meminta uang kompensasi sebesar 30 baht (13 milyar rupiah) kepada dua rekan Tangmo yang diduga sebagai pelaku pembunuhnya. Kabarnya Ibunda Tangmo telah menerima uang kompensasi tersebut dan meminta kasus anaknya untuk ditutup.

Akan tetapi, ada kabar yang beredar bahwa salah satu menteri Thailand akan meneruskan kasus Tangmo hingga tuntas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini