Dear Para Dokter dan Perawat! Terima Kasih, Kalian Sungguh Mulia Bekerja Tanpa Kenal Lelah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah pasien virus corona (Covid-19) kian bertambah. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 369 orang yang positif pandemi tersebut, 32 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Hingga kini, seluruh tenaga medis baik dokter maupun perawat masih terus berusaha agar musibah ini segera berakhir. Sungguh, menjadi seorang perawat bukanlah hal yang mudah.

Bisa kalian bayangkan, di saat semua orang takut untuk keluar rumah, saat orang takut untuk berinteraksi dengan orang lain, mereka malah melakukan itu semua. Tanpa kenal lelah, tanpa membeda-bedakan, semua mereka rawat dengan baik.

Kalau dipikir-pikir mereka juga manusia, pastinya ada rasa takut. Kalian tahu sendiri, bahkan beberapa pasien tidak merasakan gejalanya. Tak sedikit pasien yang bahkan tak tahu jika dirinya terjangkit virus corona.

Dear para dokter dan perawat, kalian luar biasa. Dengan sukarela kalian berinteraksi dalam jarak dekat dengan siapapun, bahkan dengan pasien positif corona.

Walaupun memakai alat pelindung, belum tentu mereka aman. Siapa yang menjamin mereka tidak akan tertular. Banyak kasus di mana para perawat juga tertular dari pasiennya.

Untuk Kamu yang masih egois tanpa memikirkan orang lain, lihat para dokter tidak bekerja dari rumah, mereka langsung terjun dan berada di pusat paling banyak pasien positif corona atau orang yang mungkin sudah tertular tapi belum positif.

Bisakah Kamu membayangkan dan menggambarkan bagaimana persaan mereka? Bagaimana persaan suami, istri, anak-anak, dan orang tua mereka yang menunggu di rumah?

Jasa yang besar diberikan oleh perawat, membuat sosoknya sangat dikagumi, bahkan ditengah wabah virus corona yang menjadi pandemi global.

Terima kasih para dokter dan perawat! Kalian sungguh mulia, semoga Kalian senantiasa diberi kesehatan untuk memerangi virus yang kini membuat takut banyak orang! Terima kasih untuk segala-galanya…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini