Dear J.J Abrams, Chris Hemsworth Tertarik Main di ‘Star Trek’ Lagi Tuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Chris Hemsworth mengaku tertarik main lagi di film ‘Star Trek’. Dia berharap sutradara J.J Abrams mau mengajaknya lagi.

J.J Abrams mengonfirmasi ‘Star Trek’ bagian keempat sedang dalam proses persiapan syuting. Dia menyebut proses syuting akan dilakukan pada akhir tahun 2022.

“Dengan bangga kami mengatakan bahwa kami sedang bekerja keras untuk syuting film ‘Star Trek’ terbaru yang akan mulai proses syuting pada akhir tahun,” ujarnya, dikutip dari NME, Selasa 21 Juni 2022.

“Kami akan tetap menampilkan pemeran asli film sebelumnya dan beberapa karakter baru yang saya pikir akan sangat menarik dan menyenangkan serta membawa ‘Star Trek’ ke area yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” katanya.

Di tiga film sebelumnya, sosok Kapten James T. Kirk dibintangi Chris Pine. Sementara Zachary Quinto berperan sebagai Spock. Selain itu, ada juga Karl Urban sebagai Leonard Mccoy, dan Simon Pegg sebagai Scotty.

Sementara itu, Hemsworth hanya muncul sebagai cameo di ‘Star Trek’ pertama dimana dia beperan sebagai George Kirk, ayah dari James T. Kirk. George meninggal dunia karena memilih tetap berada di dalam pesawat luar angkasa saat terjadi tabrakan.

“Pada satu titik, ada pembicaraan tentang saya main film lagi dengan Chris Pine, naskahnya disatukan, dan kemudian berantakan,” ucapnya.

“Tapi, jika J.J Abrams menelepon saya dan mengajak main lagi, tentu saya akan menjawab ya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini