Citra Kirana Kembali Unggah Perjalanan Rumah Tangganya dengan Rezky Aditya, Netizen Beri Dukungan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rumah tangga antara Citra Kirana dan Rezky Aditya kini tengah dihadang dengan ujian.

Munculnya Wenny Ariani yang meminta pengakuan Dari Rezky Aditya akan anaknya yang bernama Kekey membuat menjadi alasan rumah tangga mereka tidak baik-baik saja.

Namun, baru-baru ini Rezky Aditya beserta Citra Kirana membuka suara terkait hasil keputusan dari Pengadiln Tinggi Banten yang menyatakan bahwa Rezky merupakan ayah biologis dari Kekey.

Dalam video klarifikasinya Rezky mengatakan siap untuk melakukan proses tes DNA untuk menguatkan hasil banding tersebut.

Citra Kirana pun mendukung penuh keputusan Rezky untuk melakukan proses tes DNA, aktris cantik itu juga mengaku bahwa Ia akan menerima dengan ikhlas masa lalu suaminya.

“Saya menikah dengan suami saya, saya menerima keadaan seutuhnya, saya menerima semua masa lalunya. Jadi bagi saya tidak perlu lagi menanyakan kenapa atas masa lalunya,” ujarnya.

Setelah menyuarakan pendapatnya dalam video klarifikasi, Citra Kirana mengunggah video yang berisikan perjalanan rumah tangganya dengan Rezky di akun TikTok pribadinya.

Melihat hal itu, postingan unggahannya pun ramai dengan komentar netizen yang memberikan dukungan kepadanya.

@inicitrakirana?♥️♬ original sound – Citrakirana

“Sedang diuji, sebentar lagi naik kelas. Aamiin,” tulis salah satu netizen.

“Bahagia selalu kalian berdua,” tambah netizen lainnya.

“Semangat Kak Ciki, semoga rumah tangga kalian bahagia selalu,” imbuh netizen lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini