Citayam Fashion Week Diusulkan Pindah ke Mal, Kota Tua, hingga Lapangan Banteng

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fenomena Citayam Fashion Week di zebra cross Dukuh Atas mengganggu lalu lintas. Acara yang ramai dikunjungi ABG (Anak Baru Gede) itu diusulkan dipindah ke mal, kota tua, hingga lapangan banteng.

Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Selatan mengusulkan agar ajang ini diadakan di sejumlah mal.

“Bisa meramaikan mal yang saat ini tampak sepi pengunjung. Minimal tenant makanan dan minum bisa laris,” ujar Kasudin Parekraf Jakarta Selatan, Rus Suharto.

Rus mengatakan, ajang tersebut bukan digelar dalam mal, tapi di area luar. “Orang yang lewat area tersebut juga jangan marah bila difoto oleh influencer, fotografer, atau videografer,” katanya.

“Apabila di area publik seperti taman, trotoar, dan lain-lain, perlu persetujuan pimpinan Pemprov DKI. Untuk area bisnis, Sudin Parekraf kasih masukan meramaikan mal,” ucapnya.

Sementara Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengusulkan Citayam Fashion Week digelar di Kota Tua, Plaza Selatan Monas, hingga Lapangan Banteng.

“Silakan teman-teman di fashion week coba usulkan. Saya usulkan bisa saja di Monas, ada Plaza Selatan tuh yang baru nah itu ada tribunnya malah bisa duduk di situ, tempatnya luas, itu bisa. Nanti kita diskusikan,” ucapnya.

“Mau di Lapangan Banteng itu juga luas. Itu juga keren. Ada usulan dari teman-teman DPRD umpamanya di mana? Di TIM itu juga keren. Bisa di Senayan kan luas tuh parkir timur nanti kita tanya sama teman-teman di Setneg boleh nggak di Senayan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini