Christian Bale Berhenti Bicara dengan Chris Rock di Lokasi Syuting ‘Amsterdam’, Ini Dia Alasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Christian Bale tengah melakukan syuting untuk film barunya yang akan datang, ‘Amsterdam’. Namun selama syuting, Bale mengungkapkan alasannya berhenti bicara dengan Chris Rock.

Mengutip dari Just Jared, Bale mengungkapkan alasannya berhenti ngobrol lagi dengan Chris Rock adalah karena keputusannya selama Rock melawak dan membuatnya banyak tertawa.

“Aku ingat pertemuan pertamaku dengannya, aku bersemangat untuk berjumpa dia. Aku penggemar berat standup-nya. Lalu dia tiba dan dia melakukan beberapa hal,” katanya lewat IndieWire.

“David (sutradara ‘Amsterdam’) bilang padanya untuk memberitahuku beberapa cerita yang aku tak tahu,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, Rock terlalu banyak melawak sehingga ia tidak bisa berakting. Bale jadi lupa dengan karakter yang diperankannya dan hanya menjadi ‘Christian Bale’ di lokasi syuting.

“Karena David tak memintaku untuk membuat film ini sehingga dia hanya bisa melihatku tertawa. Dia ingin aku menjadi Burt (karakternya) dan aku lupa bagaimana menjadi Burt,” ujarnya.

Bale juga menambahkan bahwa ia sering bertemu orang-orang luar biasa seperti ini namun ia hanya mengisolasi dirinya sendiri. Sebab menurutnya, jika ia mengenal orang terlalu banyak, ia merasa tak percaya apa yang ia lakukan di lokasi itu.

Sementara itu, film ‘Amsterdam’ ini disutradarai oleh David O. Russell dan akan dirilis di bioskop pada 7 Oktober 2022. Film ini bertaburkan bintang, termasuk Margot Robbie, Taylor Swift, Anya Taylor-Joy, Rami Malek, John David Washington, Robert de Niro, dan masih banyak lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini