Maksud Hati Pamer Foto Merakyat Makan Pecel Lele Bareng Cak Imin, Puan Maharani Dihujat Warganet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani memposting foto makan pecel lele bareng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Maksud hati ‘merakyat’, Puan malah diserang warganet.

Puan membagikan dua foto makan di warung pecel lele bersama Cak Imin. Dalam postingannya, Puan menuliskan alasannya makan di warung.

“Tidak di kantor, tidak di rumah, pertemuan hari ini di warung pecel. Kenapa warung? Ya kenapa tidak, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama partainya wong cilik, partainya wong sendal jepit. Akar rumput inilah yang menjadi energi perjuangan kami,” cuitnya.

“Pertemuan ini menjadi momentum bahwa kami tak hanya sepakat untuk bertemu sambil makan pecel, tapi juga bersepakat ke depan akan membangun bangsa dan negara ini bersama-sama,” katanya.

Niat hati ingin merakyat, postingan Puan justru mendapat hujatan warganet. Salah satunya dari komika Ernest Prakasa.

“Foto ini semakin menegaskan, seberapa berjaraknya mereka dengan rakyat. Pura-pura merakyat aja gagal total,” tulis Ernest.

Salah satu warganet @AgusMagelangan juga menulis sindiran. Dia menyebut, warung pecel lele yang dikunjungi Puan bukan punya wong cilik karena terlihat mewah.

“Warung pecelnya wong cilik mah kursinya nggak pakai sarung, Mb Puan. Trus taplak mejanya juga bukan kain putih begitu, tapi taplak perlak gambar good day cappucino,” ujarnya.

“Sandal jepit? Coba pap foto mbak Puan sekarang lagi sandal jepitan gak?” tulis akun @dp_koesmirah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Penambangan Pasir Kulon Progo Rusak Lingkungan, WALHI Minta Pemda Hukum Tegas Pelanggar

Mata Indonesia, Kulon Progo - Kulon Progo yang terletak di barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tengah menghadapi permasalahan serius akibat aktivitas pertambangan yang semakin marak. Salah satu dampak paling nyata adalah intrusi air laut yang semakin dalam ke daratan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini