MATA INDONESIA, JAKARTA – Maudy Ayunda dipercaya menjadi juru bicara (jubir) Presidensi G20. Kesempatan yang tak ingin disia-siakan pelantun ‘Perahu Kertas’ itu.
Maudy Ayunda mengaku, tak membutuhkan waktu lama untuk menerima tawaran Kementerian Komunikasi menjadi jubir Presidensi G20.
“Pertimbangannya nggak lama, langsung oke. Apa yang bisa aku lakukan untuk berkontribusi, akan aku lakukan kalau dampaknya positif, apalagi untuk Indonesia,” ujarnya.
Sebagai jubir, Maudy Ayunda bertugas menyampaikan informasi penting terkait forum internasional tersebut agar bisa dipahami anak muda.
“Aku harus mempelajari lebih dalam topik, isu prioritas yang didiskusikan. Aku menerima (informasi), mempelajari kemudian menyampaikan kembali. Aku gemar membaca dan belajar, jadi, ini tantangan yang menarik,” katanya.
Maudy Ayunda meraih gelar master dari Stanford University dalam bidang administrasi bisnis dan pendidikan. Sebelum menerima tawaran menjadi juru bicara, dia juga banyak bertanya tentang tugas-tugasnya untuk memastikan keahliannya tepat dengan jabatan tersebut.
“Ketika dijelaskan (tugasnya) menyampaikan informasi ke generasi milenial dan Z, saya ingin mengusahakannya. Dengan latar belakang saya di bidang pendidikan, saya dapat kesempatan untuk berkontribusi dan kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Presidensi G20 Indonesia berlangsung pada November nanti. Dengan waktu yang masih cukup lama, Maudy Ayunda menyebut persiapannya sebagai juru bicara akan terus berjalan. Dia ingin selalu mempelajari informasi terkini tentang forum tersebut.
“Mudah-mudahan aku bisa komunikasikan dengan baik supaya teman-teman bisa mengerti dan tertarik secara personal dengan Presidensi G20 Indonesia,” ungkapnya.