Bumil Wajib Tahu! Ini Penanganan Perinatal Depression yang Dialami Britney Spears

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seperti yang diketahui, ibu hamil memang rawan merasa emosional. Namun apabila menyebabkan stress bahkan sampai depresi, hal ini perlu ditangani karena merupakan hal yang serius. Depresi yang terjadi saat sedang mengandung dapat memicu berbagai komplikasi pada ibu dan janinnya.

Baru-baru ini, Britney Spears mengumumkan kehamilannya yang ketiga. Dalam kabar tersebut, ia juga mengatakan mengenai perinatal depression atau depresi perinatal. Ternyata saat hamil sebelumnya, ia sempat mengalami depresi perinatal dan menurutnya itu sangan mengerikan.

Lantas, apa itu depresi perinatal?

Depresi yang dirasakan saat hamil juga disebut dengan pregnancy blues. Dilansir dari laman Klikdokter, depresi perinatal adalah gangguan suasana hati yang dialami di masa kehamilan.

Depresi saat hamil kerap tidak terdeteksi karena banyak yang belum mengenal gejalanya. Gejala dan tanda depresi saat hamil, di antaranya adalah perasaan sedih, mudah tersinggung, kehilangan keinginan untuk melakukan hobi atau hal yang menyenangkan, gangguan tidur, merasa tidak berharga, bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Jika ada ibu hamil yang merasakan hal di atas selama lebih dari dua minggu, maka kemungkinan ia sedang mengalami perinatal depression. Kondisi seperti itu lebih sering terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan.

Sampai sekarang, belum diketahui mengenai kejelasan apa penyebab pasti dari kondisi tersebut. Namun, perubahan zat kimia dalam otak memiliki peran dalam pengaturan mood dan emosi. Hal itu diperkirakan menjadi salah satu faktor yang memicu terganggunya suasana hati saat hamil.

Selain itu, stres dan situasi sulit yang dirasakan selama kehamilan juga turut menjadi faktor lain yang mengganggu suasana hati ibu hamil.

Jika terlalu lama dibiarkan, depresi perinatal ini dapat mengancam kehidupan janin dan sang ibu. perasaan stres dan depresi, memicu peningkatan hormon kartisol, hormon tersebut bisa memengaruhi perkembangan janin.

Jika sudah memengaruhi perkembangan janin, akan menyebabkan beberapa resiko pada kehamilannya seperti keguguran, kelahiran yang prematur, serta berat badan bayi yang rendah saat lahir.

Jika kamu atau kerabatmu yang sedang hamil mengalami gejala yang mengarah pada depresi perinatal, lakukan penanganan awal dengan olahraga ringan untuk mengatasi depresi, makan makanan yang bergizi, meditasi, dan bercerita pada orang terdekat. Jangan ragu dan takut untuk berkonsultasi pada dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Reporter: Dinda Nurshinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bansos Diawasi Ketat, Pemerintah Tutup Celah Judi Daring

MataIndonesia, Jakarta – Pemerintah Indonesia memperketat pengawasan penyaluran Bantuan Sosial guna memastikan bantuan tepat sasaran sekaligus menutup celah penyalahgunaan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini