Berjalan Kaki, Berapa Langkah yang Harus Dilakukan Dalam Sehari?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalan kaki memiliki banyak manfaat lho! Meski terlihat sederhana, nyatanya berjalan kaki masuk ke dalam jenis olahraga ringan.

Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Dengan rutin berjalan kaki, mampu membantu membakar kalori berlebih, menambah stamina dan membuat jantung lebih sehat.

Departemen Kesehatan dan Layanan Amerika Serikat tidak memiliki rekomendasi banyaknya langkah kaki yang harus dilakukan per harinya. Meskipun begitu, Physical Activity Guidelines Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan jalan kaki sekitar 7.000 sampai 8.000 langkah perhari.

Beberapa ahli kesehatan lain di dunia menyarankan agar melakukan jalan kaki setidaknya sebanyak 10.000 langkah dalam satu hari. Alasannya karena berjalan kaki dapat mendatangkan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian terkait yang menyebutkan bahwa wanita yang melakukan jalan kaki sebanyak 10.000 langkah dalam sehari mampu menurunkan tekanan darah setelah 24 minggu dan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh.

Sebagian lembaga kesehatan banyak pula yang tidak setuju dengan 10.000 langkah perhari. Namun, mereka tetap menyatakan bahwa berjalan meruoakan salah satu aktivitas yang memiliki potensi untuk meningkatkan kadar kesehatan seseorang

Jadi, sebenarnya tidak ada acuan pasti berapa banyak langkah yang harus ditempuh perharinya. Berjalan kaki sebanyak mungkin tetap disarankan karena sangat penting bagi kesehatan.

Apabila kamu terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari, kamu dapat memanfaatkan waktu luang di tengah pekerjaan untuk sekadar berjalan-jalan kecil. Naik turun tangga, memutari gedung, berjalan kaki menuju halte saat berangkat atau pulang kerja adalah segelintir cara yang dapat dilakukan guna menabung jumlah langkah kaki dalam satu hari.

Reporter: Shafira Annisa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini