MATA INDONESIA, JAKARTA – Beredar kabar bahwa Lesti Kejora akan diangkat sebagai Duta Perempuan Indonesia lantaran berani melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.
Dalam bincang-bincang di kanal YouTube tvOneNews, Devi Rahmawati selaku pengamat sosial mengatakan bahwa langkah yang diambil Lesti untuk melaporkan Rizky Billar ke polisi ini harus diapresiasi.
Pasalnya tak sedikit para korban KDRT yang justru lebih memilih bungkam karena berbagai macam alasan.
“Apa yang dilakukan oleh L kita perlu apresiasi karena data 2020 saja di Amerika Serikat yang sudah begitu maju, 70 persen korban KDRT itu tidak berani melaporkan. Jadi, ini sebuah langkah maju yang perlu kita apresiasi,” ungkapnya.
Devi juga merasa bersyukur lantaran Lesti Kejora selaku terduga korban dan pelapor mendapat respons baik dari publik.
“Ini menjadi poin penting karena memang kita harus hati-hati melihat kasus ini. Dalam artian, banyak kasus-kasus sebelumnya yang menunjukkan bahwa KDRT kecenderungan ketika perempuan sudah melapor, tapi malah dipojokkan dan hukum justru berbalik. Ini yang harus kita jagain betul,” tegasnya.
Pernyataan Devi selaku pengamat sosial ini seketika viral. Hingga muncul dugaan jika Lesti Kejora akan dijadikan duta perempuan Indonesia karena telah memberi contoh berani speak up kala mendapat ketidakadilan.
Netizen pun sontak saja langsung memberikan berbagai macam respon usai mendengar isu Lesti Kejora akan dijadikan Duta Perempuan Indonesia.
“Mendingan ga usah jadi duta,kasian lesti nanti jadi omongan lagi,udah biarin tenang dianya,dia jg mungkin ga mau masalah rumah tangga nya jadi tambah melebar kmn²,lesti mungkin cuma pengen dapet keadilan aja dari masalh ini,sama ketenangan,” tulis netizen.
“Miris sekali, seharusnya biarkan lesti tenang dan menyelesaikan semua permasalahannya terlebih dahulu.,” tambah netizen. “Ngk usah jd duta ” deh , jd beban ,lebih baik hidup biasaaja,” tutup netizen.
