Bella Hadid Akui Banyak Merek Berhenti Kerja Sama Dengannya dan Kehilangan Teman Karena Dukung Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Bella Hadid memang seorang model yang secara terbuka mengakui keluarganya keturunan Muslim asal Palestina. Ia pun mendukung Palestina secara blak-blakkan yang justru jadi berpengaruh pada kariernya.

Melansir dari Just Jared, model yang berusia 25 tahun itu mengungkapkan beberapa merek ternama telah ‘mundur’ untuk bekerja sama dengannya. Bahkan, kini ia kehilangan banyak teman karena keyakinannya itu.

Ia mengungkapkan, alasannya adalah hanya karena dia mendukung Palestina. Selain itu, ia juga berbicara soal konflik antara negara asal ayahnya dan Israel.

“Ada begitu banyak merek yang berhenti bekerja denganku. Banyak teman juga telah ‘memunggungiku’. Aku punya teman-teman yang benar-benar menjatuhkanku,” katanya.

Bella Hadid juga mengaku, temannya yang sudah bersama selama tujuh tahun pun menjauhinya dan tidak mengizinkannya lagi masuk ke rumah mereka.

“Niatku adalah bahwa kebenaranku mungkin dapat mencerminkan kebenaran orang lain. Saat aku berusia 14 tahun, aku menulis, ‘Bebaskan Palestina’, di tanganku secara harfiah dengan bunga di cat. Dan aku disebut-sebut dan langsung dihujat sebagai orang yang membenci orang lain,” tuturnya.

“Aku tidak takut dalam hal ini. Aku benar-benar percaya, itu seperti apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi lebih besar dariku. Jika aku kehilangan setiap pekerjaan, alasan mengapa aku melakukan semua pekerjaan yang kulakukan adalah untuk sampai ke titik ini,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini