Begini Penampakan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Pakai Baju Tahanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTANia Ramadhani dan Ardi Bakrie akhirnya muncul sambil memakai baju tahanan. Keduanya berada di Polres Metro Jakarta Pusat.

Nia, Ardi, dan sopir berinisial ZN tampak memakai baju tahanan warna oranye. Nia dan Ardi berjalan sambil menunduk memakai topi, begitu pula sang sopir yang memakai hoodie.

Ketiganya ditahan karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu, Rabu 7 Juli 2021 pukul 15.00 di Pondok Pinang, Jakara Selatan. Ditemukan barang bukti berupa satu klip kristal putih dengan berat brutto 0,78 gram dan satu alat hisap atau bong.

“Iya betul (ketiga tersangka dibawa untuk pengembangan),” kata Kasatreskoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga, Kamis 8 Juli 2021.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkapkan alasan Nia dan Ardi mengonsumsi barang haram tersebut.

“Motif memang (katanya) masa pandemi, karena tekanan kerja yang banyak. Itu alasan-alasan klasik. Tapi, akan kami kejar terus,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

Dari keterangan polisi, Nia dan Ardi sudah mengonsumsi sabu sekitar enam bulan. Yang mencengangkan, bong yang digunakan keduanya harganya mencapai 748 ribu Rupiah. Sedangkan satu klip sabu dibeli seharga 1,5 juta Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini