Balenciaga Jual Sepatu Kets Rusak Seharga Rp26 Juta, Laku Dipasaran?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rumah mode mewah Balenciaga meluncurkan sepatu kets rusak dengan label harga fantastis.

Menurut rumah mode itu, hanya ada 100 pasang sepatu kets “ekstra hancur” yang akan tersedia untuk dibeli seharga 1.850 dolar AS atau Rp26 juta.

Sementara itu, edisi non-limited dan versi lebih sederhana dijual di situs web merek seharga 495 dolar AS Rp7 juta dan 625 dolar AS atau Rp9 juta, tergantung gaya spesifiknya.

Dalam keterangan persnya, merek yang berbasis di Paris itu mengatakan bahwa foto-foto kampanye menunjukkan sepatu itu “sangat usang, berbobot, dan kotor.” Dikatakan potret benda mati “menunjukkan bahwa Paris Sneaker dimaksudkan untuk dipakai seumur hidup,” sebuah poin yang terasa sangat relevan di tengah percakapan yang berkembang di sekitar industri mode cepat dan dampak konsumsi berlebihan di planet ini.

Merek mewah ini memang dikenal karena bakat yang mengganggu dan peluncuran sneaker Paris bukan pertama kali desainnya mendapat reaksi bingung.

Pada 2017, Balenciaga mengeluarkan tas seharga 2.145 dolar AS atau Rp31 juta yang diejek karena kemiripannya dengan tas “Frakta” Ikea. Saat itu, tas Ikea asli dapat dibeli seharga 99 sen.

Balenciaga menggambarkan sepatu kets sebagai “desain klasik yang diperbarui,” yang diakhiri dengan “kanvas tertekan dan tepi kasar, yang memengaruhi tampilan pra-pakai.” Reaksi online terhadap sepatu kets Paris beragam.

SoleSavy, sebuah situs web yang menggambarkan dirinya sebagai komunitas untuk “sepatu kets sejati,” bertanya apakah “tren sepatu kets kuno” sudah keterlaluan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini