MATA INDONESIA, JAKARTA – Aroma ruangan turut mendukung dalam sesi bercinta. Bersama dengan aroma lain di luar angkasa, beberapa aroma dapat berdampak pada pengalaman seksual — meskipun Anda mungkin tidak langsung menyadarinya saat itu.
Studi menunjukkan bahwa pengalaman seksual dapat meningkat ketika penciuman dipertimbangkan, termasuk pengalaman seksual yang lebih menyenangkan dan frekuensi orgasme yang lebih tinggi bagi kaum perempuan.
Baik itu dupa, lilin, diffuser, minyak esensial, wewangian, atau produk lain, apa pun yang menghasilkan aroma ke ruangan Anda, mengenali aroma dan menambahkan wewangian dapat menambah lapisan lain pada seks.
So, jangan ragu untuk meningkatkan permainan seksi Anda dengan wewangian. Melansir The Ubyssey berikut beberapa aroma yang akan membuat sesi bercinta Anda kian bergairah.
Vanila
Vanila adalah aroma yang semua orang kenal — manis, hangat, dan menenangkan. Ini juga merupakan afrodisiak alami. Secara historis – dari Maya ke Prancis, vanila telah dikaitkan dengan gairah seksual. Rasa manisnya dapat mengurangi rasa kantuk dan membantu meredakan ketegangan dan stres.
Jahe
Jahe memiliki aroma pedas tapi manis — sebuah kombinasi yang mematikan. Aroma rempah ini telah dikenal untuk merangsang sistem peredaran darah, memompa darah ke seluruh bagian tubuh, terutama organ seks. Sementara aroma pedas dan hangatnya dapat menyebabkan keringat, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Jahe bahkan disebutkan dalam Kama Sutra.
Melati
Melati telah digunakan untuk tujuan erotis selama berabad-abad, terutama di negara-negara Asia. Ini mengandung indole — senyawa yang ditemukan di dekat alat kelamin manusia, menghubungkannya dengan pengalaman seksual. Hal ini juga dapat menghasilkan perasaan euforia dan kepercayaan diri. Melati yang manis dan menggoda, merupakan salah satu aroma yang paling familiar, karena merupakan favorit dalam parfum!
Neroli
Neroli adalah favorit modern dalam hal aroma. Terbuat dari bunga jeruk pahit yang disuling dengan uap, rasanya manis dan menyegarkan dengan nada metalik yang dapat menjadikannya aroma kepala secara keseluruhan. Ini sangat cocok dengan beberapa aroma lain dalam daftar ini, termasuk melati, kenanga, dan kayu cendana.
Kayu cendana
Mungkin salah satu aroma maskulin tradisional yang terdaftar, Cendana telah digunakan selama lebih dari 4 ribu tahun sebagai afrodisiak. Cendana meredakan ketegangan, melemaskan otot, dan terkenal karena sifat meditatifnya. Seperti namanya, ia memiliki aroma kayu, muskier, tetapi tetap manis.
Amber
Hangat dan kayu, aroma amber merayap saat tubuh menghangat. Sebagai minyak, amber dapat meningkatkan keintiman dengan meningkatkan sirkulasi darah dan merevitalisasi hormon. Aroma yang tidak terlalu kuat, dijamin akan menggoda.