Apa Saja Sih Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Selain Diabetes?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sudah bukan rahasia lagi gula selalu dijadikan kambing hitam dalam kasus diabetes yang terus meningkat di seluruh dunia. Tapi, apakah hanya diabetes saja bahaya serius yang ditimbulkan akibat konsumsi gula berlebih.

Mengutip Boldsky.com, diabetes bukan satu-satunya masalah kesehatan yang muncul akibat kelebihan gula. Ada beberapa penyakit lain yang sangat berbahaya akibat gaya hidup buruk tersebut, di antaranya sebagai berikut:

1. Demensia

Demensia atau sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan otak di masa tua ternyata bisa dipicu akibat konsumsi gula berlebih, menurut penelitian di University of Bath tahun 2017. Alasannya, ada enzim tertentu pada gula yang menyebabkan pembentukan protein abnormal di otak dalam waktu lama yang bisa menyebabkan demensia.

2. Obesitas

Tingginya kalori pada gula akan membuat tubuh menjadi melar atau obesitas. Masalah kesehatan ini tidak bisa dianggap remeh karena bisa berdampak komplikasi parah seperti masalah jantung, diabetes, kolesterol bahkan penyakit psikologi seperti stres berujung depresi.

3. Sakit Jantung

Peningkatan gula darah berbahaya bagi sirkulasi aliran darah pada pembuluh, terutama di bagian jantung. Dalam penelitian di Harvard University, seseorang yang mengkonsumsi gula berlebih menjadi rentan terserang penyakit jantung fatal.

5. Kanker

Gula bisa memicu pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dalam tubuh, menurut penelitian yang dilakukan di University of Texas. Bahkan, gula membuat sel kanker berkembang jauh lebih cepat dari biasanya.

6. Masalah Pencernaan

Salah satu enzim yang terdapat pada gula dapat membunuh bakteri penting di dalam usus besar jika dikonsumsi berlebih. Akibatnya, akan muncul gangguan pencernaan, kembung bahkan hingga kanker usus besar. (Ryan)

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini