Apa itu Jimat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Semua orang di dunia menginginkan keberuntungan dan keselamatan sehingga berbagai cara dilakukan untuk mendapatkanya. Dalam mengupayakannya, akhirnya manusia mengenal jimat, dukun, dan lain sebagainya. Hal ini bertentangan dengan prinsip Islam yang meyakini Allah sebagai satu-satunya pemberi keselamatan, lalu bagaimanakah sebenarnya pandangan Islam tentang jimat?

Jimat ialah suatu benda yang diberi mantera atau doa atau rajah (simbol) dan tulisan tertentu sehingga diyakini mempunyai kekuatan, kehebatan atau kesaktian tertentu yang digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Benda di sini ialah benda atau barang seperti kalung, akik, cincin, keris, kain kafan, rambut dan masih banyak yang lainnya. Sementara mantera, doa, rajah, atau tulisan tertentu di sini biasanya sukar dipahami oleh orang awam, meskipun ada sebagian yang bisa memahaminya. Ada pula yang memakai bahasa Arab dan bahasa lainnya. Kekuatan, kehebatan atau kesaktian tertentu di sini seperti menolak bahaya, sihir atau penyakit, membuat kebal dan mendatangkan rezeki dan lainnya.

Di zaman modern saat ini, masih ada juga sebagian masyarakat Indonesia yang masih mempercayai hal berbau mistis. Salah satunya dengan menggunakan jimat sebagai benda keramat pembawa keberuntungan. Padahal tidak jelas kebenarannya, sehingga tidak disarankan untuk ditiru.

Jimat pun memiliki bentuk dan rupa yang berbeda-beda, berikut ini bentuk jimat yang sering digunakan orang Indonesia:

  1. Tali pocong

Tali pocong masih dipercaya sebagai jimat yang bisa membuat kebal dari senjata tajam dan dapat melompat jauh. Biasanya pelaku kejahatan kerap menggunakan jimat tali pocong saat beraksi. Biasanya, jimat itu diselipkan di dalam dompet dan saku celana. Tidak semua orang bisa memiliki jimat ini, hanya orang-orang tertentu yang mendapatkannya.

Contohnya seperti kawanan pencuri kendaraan bermotor di Depok selalu membawa jimat tali pocong. Tali pocong itu juga dianggap keramat karena bisa menghipnotis orang. Menurut para pelaku, tali pocong itu berguna membuat korban tertidur sehingga mereka bisa menjalankan aksinya .

  • Taring raja babi hutan

Kemudian jimat yang sering diburu masyarakat Indonesia adalah taring raja babi hutan. Masyarakat percaya jimat tersebut kebal akan segala tembakan senjata api. Seseorang harus keluar masuk hutan dan berhadapan langsung dengan babi hutan untuk bisa mendapatkan jimat ini. Selain itu pantangannya pun sangat berat, pemiliknya tidak boleh berhubungan intim dengan pasangannya selamanya.

  • Jimat kumis macan

Satu lagi jimat yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia yakni kumis macan, jimat ini dipercayai bisa menambah kewibawaan. Untuk mendapatkan kekuatan dari jimat ini cukup ekstrem. Selain itu, jimat ini harus dimasukkan ke dalam kulit oleh pemiliknya sendiri tanpa bantuan alat apapun.

  • Besi kursani

Jimat besi kursani dipercaya akan memberikan kekebalan dari serangan apapun. Bahkan gangguan gaib termasuk santet pun tidak akan mampu menembus kekuatan pagar gaib yang terbuat dari jimat besi kursani. Meskipun tidak ada pantangan bagi pemegangnya, namun untuk mendapatkan kekuatan besar dari jimat besi kursani, seseorang harus semedi di tempat tertentu dan melakukan ritual pemujaan.

  • Kulit kerbau landoh

Jimat ini dipercaya bisa melancarkan usaha pemiliknya supaya selalu untung besar. Tidak ada pantangan atau ritual khusus bagi pemegangnya. Namun, jimat ini sangat sulit dicari, terlebih untuk orang awam.

Kulit kerbau ladoh asli sulit dibedakan dengan kulit kerbau biasa, sehingga banyak jimat palsu yang dijual bebas. Padahal jimat asli hanya bisa didapatkan dari orang yang dituakan yang telah mewarisinya secara turun temurun.

Banyak sekali jenis-jenis jimat ya, akan tetapi jangan dilakukan ya karena itu perbuatan terlarang.

Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini