Angkat Kearifan Lokal, Pacu Jalur dan Pencak Silat Ikut Dipertandingkan di PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam helatan PON Papua yang akan digelar pada Oktober mendatang, ada nilai-nilai kearifan lokal yang turut diselipkan di sana. Selain ada maskot Kangpo dan Drawa hingga tas noken, ternyata pemerintah turut menyelipkan dua olahraga tradisional untuk dipertandingkan di pesta olahraga antar daerah tersebut.

1. Pacu Jalur

Pacu jalur merupakan olahraga dayung tradisional dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Olahraga tradisional ini menjadi salah satu cabor yang dilombakan pada PON XX Papua 2021. Dengan nama cabor Traditional Boat Race, pacu jalur akan diselenggarakan di venue klaster Kota Jayapura.

Sebagai informasi, perahu yang disebut ‘jalur’ oleh masyarakat setempat terbuat dari kayu gelondongan. Pacu jalur semula hanya diselenggarakan oleh kampung-kampung yang berada di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar agama Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idulfitri, dan Tahun Baru Muharam.

Adapun perahu yang digunakan dalam pacu jalur memiliki panjang sekitar 25 sampai 40 m dan lebar 1,3 sampai 1,5 m. Setiap perahu bisa memuat 40 sampai 60 orang. Menariknya, perahu tersebut dihias dengan dekorasi unik dan berwarna-warni.

2. Pencak silat

Selain pacu jalur, pencak silat juga menjadi salah satu cabor yang dilombakan pada PON XX Papua 2021 dan digelar di venue klaster Kota Jayapura.

Sebenarnya olahraga ini sudah sangat mendunia. Pencak silat juga sudah masuk ke dalam daftar cabor yang dilombakan pada pesta olahraga internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.

Bahkan, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya nonbenda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 12 Desember 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini