Akhirnya Punya Vokalis Muslim, Dewa 19 Bakal Berangkat Umrah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dewa 19 berencana berangkat umrah pada 2023. Rencana ini bisa terealisasi setelah band asal Surabaya itu punya vokalis beragama Muslim, Virzha.

Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani mengatakan, rencana berangkat umrah muncul setelah dirinya menjalani perjalanan spiritual ke tanah suci pada 2018 lalu. Dia ingin rekan-rekannya di Dewa 19 merasakan pengalaman yang sama.

“Rencana kita untuk umrah bareng. Kebetulan kita punya vokalis muslim setelah sekian lama, akhirnya lengkap. Dewa 19 versi Virzha rencananya bertepatan di Isra Miraj,” ujar Dhani.

“Awal idenya dari saya pada tahun 2018 mengalami peristiwa bukan umrah berwisata di Masjidil Aqsa, pengalaman yang sangat membekas. Kebetulan saya dan Andre penggemar film Kingdom of Heaven. Saya ingin share pengalaman ke teman-teman Dewa juga, pada mau sekalian umrah ke Makah dan Madinah,” katanya.

Dewa 19 rencananya akan menghabiskan waktu selama 12 hari. Selain Arab Saudi, mereka bakal berkunjung ke Palestina dan Turki.

“Perjalanan 12 hari dengan pulang-pergi. Dua hari 2 malam di Petra, Jordan. Dua hari di Aqsa, 2 malam di Mekah dan 2 malam di Madinah. Tiga negara, Jordan Palestina atau disebutnya Israel, dan Saudi Arabia,” ucapnya.

“Saya dibantu travel yang mengajak saya ke Turki ada Red Garnet. Rencananya pada tanggal 14 Februari hingga 28 Februari kita ada di tiga negara tersebut,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini