5 Diet Terbaik untuk Perempuan Menjelang Masa Menopause

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjaga makanan dan pola makan merupakan hal yang wajib untuk Anda yang ingin sehat dan tetap memiliki tubuh ideal. Terlebih bagi Anda yang telah berusia di atas 50 tahun.

Bertentangan dengan kepercayaan popular, diet tak melulu soal menurunkan berat badan ya! Mengubah pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda dapat membantu Anda tetap sehat dan mencegah Anda dari penyakit kronis.

Umumnya kaum perempuan, penting untuk memperhatikan kebiasaan makan. Dari masa menopause hingga metabolism yang lambat, beberapa perubahan terjadi pada tubuh perempuan di akhir usia 40 dan 50-an.

Menjaga gaya hidup sehat dan diet seimbang pada tahap kehidupan ini menjadi penting dan sangat dianjurkan. Ada beragam pilihan diet, tetapi tentu saja Anda perlu menyesuaikan dengan tubuh Anda dan jangan lupa untuk konsultasikan juga ke dokter gizi Anda.

Diet yang benar adalah yang mudah diikuti, mudah beradaptasi, seimbang, dan tidak terlalu membatasi. Melansir Times of India, berikut 5 diet yang terbukti baik untuk perempuan di atas usia 50.

Diet Mediterania

Diet ini adalah yang terbaik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan bahkan menjaga berat badan yang sehat. Diet Mediterania adalah makan lebih banyak ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Produk susu dikonsumsi dalam jumlah sedang dan daging dimasukkan dalam diet mingguan. Sepertiga dari makanan terdiri dari lemak, dengan lemak jenuh tidak melebihi 8 persen dari total asupan kalori.

Studi menunjukkan bahwa diet ini dapat meningkatkan umur panjang, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Bahkan membantu menjaga berat badan yang sehat. Ini didasarkan pada pola makan tradisional negara-negara Mediterania seperti Spanyol, Prancis, Yunani, serta Italia.

DASH Diet

Menu untuk DASH Diet. (Foto: Medical News)

Diet DASH dinobatkan sebagai diet terbaik kedua secara keseluruhan di tahun 2020. Diet Approaches to Stop Hypertension, atau diet DASH, adalah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu mengobati atau mencegah tekanan darah tinggi.

Seperti diketahui bahwa dengan dimulainya menopause, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi meningkat secara signifikan. Untuk mengelola gejalanya tidak ada yang lebih baik dari diet ini.

Pola makan ini menekankan pada makanan kaya kalsium, kalium, dan magnesium, yang dikenal bisa mengontrol tekanan darah tinggi. Diet ini merekomendasikan porsi khusus dari berbagai kelompok makanan, yang bergantung pada asupan kalori harian orang tersebut. Diet dash mengutamakan konsumsi sayuran, buah, dan susu rendah lemak, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan unggas.

Diet Paleo

Menu untuk Paleo Diet. (Foto: Parade)

Diet ini menyerupai pola makan yang dimakan nenek moyang pemburu-pengumpul manusia ribuan tahun yang lalu. Ini adalah program diet tinggi protein dan rendah karbohidrat yang berfokus pada telur, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan daging.

Menurut para ahli, makan makanan rendah karbohidrat bisa bermanfaat bagi wanita yang menghadapi resistensi insulin di usia 50-an. Makanan tidak termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, kentang, makanan olahan susu, makanan olahan, gula rafinasi, atau garam. Namun jika Anda tidak merencanakan pola makan ini dengan hati-hati maka dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi.

Pola makan vegan atau vegetarian

Kedua pola makan tersebut berfokus pada produk makanan nabati. Produk hewani sepenuhnya dibatasi. Vegan adalah bentuk vegetarianisme yang paling ketat. Dalam pola makan ini, selain membatasi daging, orang bahkan pantang mengonsumsi produk susu dan telur.

Studi menunjukkan bahwa mengikuti pola makan vegan atau vegetarian dapat mencegah penyakit tertentu seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2. Satu-satunya downside dari diet ini adalah bahwa mungkin rendah beberapa nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, yodium, zat besi, kalsium, seng, serta asam lemak omega-3.

Diet fleksibel

Flexitarian diet adalah program diet semi-vegetarian yang lebih berfokus pada produk makanan nabati dan terkadang mencakup produk hewani seperti daging dan ikan. Ini lebih fleksibel daripada pola makan vegetarian atau vegan sepenuhnya dan merupakan cara yang baik untuk memasukkan lebih banyak serat ke dalam makanan.

Mengikuti pola makan ini dapat membantu Anda mengatasi kekurangan zat besi dan omega-3, yang tidak dapat dipenuhi dengan mengikuti pola makan vegan atau vegetarian.

Diet ini juga cenderung lebih tinggi kalsium, nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mencegah osteoporosis, yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Studi menunjukkan bahwa diet ini bahkan dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, kesehatan jantung, dan mencegah diabetes tipe 2.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Heboh Oknum Pejabat Pajak KPP Minyak dan Gas Bumi Diduga Peras Wajib Pajak, Ini Kata Pengamat

Jakarta - Beredar kabar isu dugaan mafia perpajakan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Minyak dan Gas Bumi di Jakarta....
- Advertisement -

Baca berita yang ini