3 Cara Lakukan Come Back di Mobile Legends

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap pecinta Mobile Legends tentu ingin meraih kemenangan dalam pertandingan. Lalu bagaimana cara melakukan come back, usai kalah di awal laga?

Berikut ini ada beberapa tips ampuh yang bisa membantu kalian berbalik menang di akhir pertandingan. Harap disimak baik-baik ya!

Stop, Salahkan Rekan Setim
Yang pertama, sebagai satu tim kalian harus saling support. Jangan menyalahkan rekanmu, saat dalam keadaan kalah. Tapi, usahakan berpikir jernih dan tetap optimis untuk mencari solusi. Karena peluang comeback tetap ada, asalkan kalian tetap kompak dan saling mendukung satu sama lain.

Incar Lawan yang Tepat
Dalam posisi terdesak, kalian harus berpikir cerdik dan cermat. Jangan asal serang membabi buta tanpa hasil. Usahakan seranganmu mengenai lawan yang tepat. Artinya kamu harus paham soal core lawan, hero dengan skill area/jauh dan hero lawan dengan gold tertinggi.

Percayalah, kalau kalian berhasil membunuh lawan yang tepat, maka peluang comeback bisa terbuka lebar. Apalagi lawan yang kalian bunuh adalah hero lawan dengan gold tertinggi. Dengan begitu, perolehan gold kalian akan meningkat drastis dan membuat peluang comeback semakin nyata.

Lanjutkan dengan Pressing Ketat
Langkah selanjutnya adalah melakukan pressing yang ketat. Kalian bisa mengambil lord, split push, farming atau yang lainnya. Jangan hanya diam di base menunggu kesempatan atau momen terjadi lagi. Itu hanya menyia-nyiakan kesempatan di depan mata kalian.

Selamat mencoba, semoga berhasil ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini