MINEWS.ID, JAKARTA – Untuk mengamankan 70 persen suara, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin mengadakan pelatihan dan pembekalan pelatih saksi. Mereka akan membentuk tim saksi di seluruh Indonesia.
Ada 700 orang dari seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan tersebut sejak Rabu 20 Februari 2019 hingga Kamis 21 Februari 2019.
“Jika saksi tidak berperan dengan baik atau lengah, maka penghitungan suara pada pemilu dapat dicurangi,” kata Arif Wibowo di Jakarta, Kamis 21 Februari 2019.
Arif adalah Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Hal-hal yang bisa dicurangi antara lain data tidak valid atau penggunaan pemilih yang tidak berkualitas (belum memenuhi syarat tapi diperbolehkan memilih).
TKN tak ingin saksi dari mereka di TPS-TPS nanti hanya memiliki pengetahuan asal-asalan sehingga akan merugikan pasangan nomor urut 01.
Itu sebabnya diperlukan pelatihan sehingga para saksi akan memiliki pengetahuan yang jauh lebih baik.
Arif mengharapkan para saksi itu tidak hanya memantau kecurangan. Mereka juga diminta mengawasi dan memonitor proses pemilu di daerah masing-masing dan melaporkannya ke pusat.
Setelah mendapat pelatihan para peserta itu akan merekrut saksi-saksi di daerahnya masing-masing.