Oleh: Nasta Purnamasari (*
Dalam upaya mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok negeri, sektor perbankan memiliki peran yang sangat strategis. Bank-bank nasional tidak hanya berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi yang dapat mempercepat pembangunan inklusif. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi, perbankan semakin aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk membangun ekonomi dari desa dan memperkuat daya saing nasional.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat perannya dalam mendukung pemerataan ekonomi. Melalui program BNI Dedikasi berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Okki, bank berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat perdesaan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendorong penerapan cashless society agar transaksi ekonomi menjadi lebih efisien dan transparan. Selain itu, program ini juga berupaya meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa, sehingga ekonomi lokal dapat berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Dengan demikian, sektor perbankan tidak hanya berperan sebagai penyedia modal, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan ekonomi berbasis komunitas.
Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya strategi hybrid banking, yakni perpaduan antara layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata. Dalam hal ini, kehadiran Agen BRILink menjadi pilar utama dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, BRI memainkan peran kunci dalam memastikan masyarakat, khususnya di daerah terpencil, memiliki akses terhadap layanan perbankan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi berbasis digital. Melalui pendekatan ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi keuangan, mengakses kredit usaha, hingga meningkatkan taraf hidup melalui layanan perbankan yang lebih mudah dijangkau.
Komitmen BRI dalam memberikan solusi keuangan yang menyeluruh juga turut mendukung pertumbuhan sektor UMKM. Dengan berbagai produk perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha kecil dan menengah, BRI berkontribusi dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berdaya tahan.
Di sisi lain, Bank Mandiri juga terus berupaya memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat melalui strategi digitalisasi. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menjelaskan bahwa digitalisasi layanan perbankan merupakan kunci dalam mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di era modern ini.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat, Bank Mandiri mencatat bahwa sebanyak 85 persen nasabah baru membuka akun bank melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Angka ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi tren utama dalam layanan perbankan, mempermudah akses bagi masyarakat luas untuk menikmati layanan keuangan yang lebih cepat dan efisien.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terhubung ke sistem perbankan digital, sektor informal dan UMKM diharapkan dapat lebih berkembang, mengurangi kesenjangan ekonomi, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya berbagai bank nasional dalam memperluas akses layanan keuangan membuktikan bahwa sektor perbankan adalah mitra strategis pemerintah dalam mencapai visi pembangunan nasional. Dengan memperkuat inklusi keuangan, memperluas jaringan layanan hingga ke pelosok desa, serta mengadopsi teknologi digital, perbankan semakin berperan dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan inklusif.
Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pembangunan ekonomi yang merata, dan peran aktif perbankan menjadi faktor kunci dalam mendukung realisasi tujuan tersebut. Dengan adanya sinergi antara sektor perbankan dan kebijakan pemerintah, diharapkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga merata hingga ke desa-desa.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam mendukung program-program ini. Dengan memanfaatkan layanan perbankan digital, meningkatkan literasi keuangan, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi lokal, kita dapat bersama-sama menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat, percepatan pemerataan ekonomi dapat segera terwujud, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
(* Penulis merupakan pengamat perbankan Lembaga Swadaya Masyarakat Tingkat Provinsi Jawa Barat