Makanan Khas Malang, dari Rawon Hingga Nasi Jagung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 1 April 2022 ini, Kota Malang di Jawa Timur berulang tahun ke 108. Bagi pecinta kuliner, Malang adalah surga makanan. Kota ini menyuguhkan berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi. Selain rasanya yang menggoyang lidah, harganya pun terjangkau. Kuliner di kota ini mayoritas berkuah, karena cocok dengan sejuknya kota Malang.

Berikut kuliner khas Malang

Rawon

Makanan ini berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Rawon berisi potongan daging sapi dan nasi. Lengkap dengan tauge berekor pendek, telur asin, daun bawang dan kerupuk udang.

Bakso Malang

Mendengar kota Malang, pasti langsung teringat bakso Malang. Bakso Malang tidak seperti bakso biasanya yang hanya berisi bakso, soun atau mi. Bakso ini memiliki isi yang lumayan banyak. Seperti bakso kecil, bakso urat atau pentol, gorengan pangsit, mie kuning, soun dan tahu.

Orem-orem

Orem-orem adalah makanan khas Malang yang berbahan dasar irisan tempe goreng, ayam. Dimasak bersama kuah santan kental. Pada umumnya penyajiannya dengan ketupat iris dengan tauge. Rasanya mirip dengan sayur lodeh dengan rasa yang sedikit pedas. Terkadang ada tambahan kecap atau sambal.

Makanan khas Malang ini biasanya ada dalam acara hajatan seperti pernikahan dan syukuran. Orem-orem memiliki cara masak yang unik yaitu menggunakan bahan bakar arang, karena bara api arang tidak akan mengubah aroma bumbu dasarnya.

Cwie Mie

Memiliki penampilan mirip dengan mie ayam, namun cwie mie menggunakan daging ayam cincang yang digoreng seperti abon. Mie yang digunakan juga berbentuk pipih atau gepeng, penyajiannya menggunakan pangsit goreng maupun pangsit basah, selain itu memiliki pelengkap seperti acar timun dan wortel.

Sego Goreng Mawut

Sego goreng artinya nasi goreng. Namun yang membedakan nasi goreng dengan sego goreng mawut adalah campurannya. Sego goreng mawut menambahkan mie dalam sajianya. Jenis mienya juga berbeda. Ukuran mie lebih besar dari mie goreng pada umumnya.

Sate Gebuk

Setusuk sate gebuk memiliki potongan daging yang sangat tebal. Dagingnya tidak iris atau giling, tapi dipukul-pukul sampai lunak. Setelah itu barulah ada baluran bumbu kecap manis yang gurih. Kemudian di bakar sampai matang. Satenya kenyal dan terasa semakin gurih karena bumbu kecap encer yang melimpah.

Nasi Jagung

Makanan khas yang satu ini sangat legendaris dan sudah ada saat zaman Belanda. Kala itu nasi jagung hanya dengan lauk seadanya seperti ikan asin dan menjadi pengganti beras yang sangat mahal pada saat itu.

Dengan berkembangnya jaman, makanan ini menjadi inovasi kuliner yang memiliki daya jual. Dalam penyajiannya, nasi jagung bercampur dengan jenis lauk menarik, seperti irisan telur dadar, daging ayam, sambal goreng tempe, dan mentimun.

Reporter: Alyaa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini