MATA INDONESIA, JAKARTA-Kuliner Indonesia saat ini sudah banyak yang mendunia, salah satunya ayam Taliwang Goyang lidah asal Sumbawa Barat. Mereka memanfaatkan transformasi digital untuk eksis dan menembus pasar Eropa ke Turki.
Ada beberapa transformasi digital yang dilakukan para UMKM, salah satunya adalah pemasaran melalui marketplace. Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan transformasi digital adalah Musleh, pemilik kuliner Ayam Taliwang Goyang Lidah.
“Saya menjual lewat online juga, dan itu sangat membantu pemasaran,” kata Musleh di Mataram.
Musleh mengungkapkan, produk yang dijualnya saat ini adalah Ayam Taliwang Goyang Lidah dan Sate Rembiga Goyang Lidah, yang sudah dikemas sehingga bisa tahan lama.
Menurut Musleh, sebelum dipasarkan secara online, dirinya dibantu oleh pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dinas Perindustrian yang telah membantu kami sehingga hingga berhasil memproduksi Ayam Taliwang dan Sate Rembiga dalam kemasan dan kaleng sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat lokal, nasional hingga internasional,” kata Musleh.
Salah satu karyawan Musleh, yakni Yayat, membenarkan apa yang dikatakan oleh majikannya. Menurut Yayat, dalam membuat produk kemasan seperti yang ada sekarang, pihak Dinas Perindustrian NTB memberikan banyak bantuan.
“Kami diberikan pelatihan cara produksi dan sterilisasi makanan olahan, kami juga dikasih pelatihan cara mengemas produk, dan juga soal perizinan,” ujar Yayat.
Yayat yang merupakan karyawan dibidang pengemasan mengakui bahwa menjual produk secara online telah meningkatkan angka penjualan, dimana saat ini setidaknya per bulan bisa mendapatkan pemasukan hingga puluhan juta.
“Kami jual Ayam Taliwang Goyang Lidah ini di beberapa market place seperti, tokopedia, shoppe, bukalapak, dan ini sangat membantu kami. Sekarang per bulan kami bisa menjual paling sedikit 5.000 pieces dengan harga per pieces Rp40.000a. Banyak yang pesan, mulai Jawa, Sumatera, pokoknya seluruh Indonesia. Bahkan Ayam Taliwang Goyang Lidah ini sudah banyak yang dikirim ke Turki,” ujar Yayat.
Menurut Yayat, di era digital, pelaku bisnis, termasuk usaha, mikro, kecil, dan menengah dituntut untuk beradaptasi dengan teknik pemasaran baru, secara online. Itu perlu dilakukan agar usaha UMKM selalu menemukan pasar yang baru.