MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan memang tidak mudah, apalagi jika kamu harus memulainya dari nol. Butuh tekad dan keberanian untuk merealisasikan mimpimu.
Dan yang perlu diingat adalah, setiap bisnis yang akan kamu jalani, pasti memiliki risiko. Tidak hanya itu, kamu juga harus bisa mengatasi setiap rasa takut. So, tak perlu khawatir karena tidak ada sesuatu hal yang mustahil ya!
Pendiri Midiatama Academy, Muhammad Deny mengatakan bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui di mana letak passion atau minat. Sebab dengan passion kita akan mencintai setiap pekerjaan yang dilakukan.
Untuk diketahui, Midiatama Academy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pelatihan (Pembinaan), Sertifikasi dan Konsultasi K3 yang telah ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Surat Keterangan Penunjukkan (SKP).
“Awalnya saya seorang pekerja, yang tamat kuliah dan menggebu-gebu dapat bekerja di perusahaan besar. Tetapi ketika saya bekerja, ternyata banyak sekali saya temukan konflik antar-karyawan, ketidakcocokan dengan atasan, dan masih banyak lagi,” kata Muhammad Deny kepada Mata Indonesia TV.
“Saat itu saya berpikir bahwa saya harus bekerja dan mempekerjakan orang lain juga. Tetapi jalannya bagaimana? Selama delapan tahun saya belajar bagaimana saya menemukan passion saya,” sambungnya.
Selama 8 tahun itu, Deny yang juga merupakan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu menjalani proses dengan memberikan pelatihan di internal perusahaan.
“Sejak saat itu, saya mulai searching untuk mencari lembaga-lembaga yang membutuhkan saya. Awalnya saya tidak menargetkan honor. Teman-teman yang tertarik berbisnis di bidang jasa seperti ini tidak bisa menargetkan honor sekian-sekian. Orang harus tahu kompetensi dan kualifikasi kita, apakah sesuai atau tidak,” katanya.
“Saya bilang kepada owner, bayar saya apa adanya, sesuai dengan kemampuan saya. Saat itu saya masih bekerja di perusahaan lama saya tetapi saya juga sambil mengajar. Sebelum ada covid-19, Sabtu dan Minggu saya pakai untuk mengajar, memberikan materi terkait K3 serta lingkungan,” sambungnya.
“Jadi kenapa saya memilih untuk menjadi entrepreneur, karena pertama itu adalah passion saya, saya ingin berdiri di kaki sendiri, kedua ingin memberikan manfaat kepada orang lain,” tuntasnya.
Denny juga mmembagikan kisahnya saat memutuskan terjun menjadi seorang wirausahawan dan membagikan kiat-kiat kepada mereka yang ingin membangun bisnis, khususnya di bidang jasa. Selengkapnya di video berikut ini.