Januari 2022 PMI Bangka-Belitung Genjot Vaksinasi Covid-19 di Desa

Baca Juga

MATA INDONESIA, PANGKALPINANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bangka-Belitung segera memacu laju vaksinasi Covid-19 di desa-desa, terutama yang terpencil.

Hal itu diungkapkan Ketua PMI Provinsi Bangka-Belitung, Abdul Fatah, setelah menerima bantuan APD dari PMI Pusat, Sabtu 1 Januari 2022.

“Jika tidak ada hambatan, Januari 2022 ini kita akan turun ke lapangan untuk menyasar warga desa yang belum mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19,” ujar Fatah.

APD atau baju hazmat tersebut segera didistribusikan ke seluruh kabupaten di Bangka-Belitung.

Maka teknis pelaksanaan vaksinasi akan diserahkan kepada masing-masing pemerintah daerah, terutama di desa-desa yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

Meski begitu, secara keseluruhan laju vaksinasi Covid-19 di provinsi itu sudah di atas 70 persen dari sasaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini