Alhamdulillah, Pemungutan Suara di Jayapura Dilakukan Hari Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAYAPURA – Warga Jayapura akhirnya bisa memberikan suaranya pada Pemilu 2019, Kamis 18 April 2019, setelah tertunda karena persiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berantakan.

Gubernur Papua, Lukas Enembe yang sempat kecewa karena tidak bisa memberikan suaranya pada Rabu 17 April 2019, hari ini melakukannya di TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan.

Dia memberikan hak suaranya hanya berdasarkan KTP elektronik. Lukas mencoblos di TPS itu dengan alasan ingin menemani istrinya Yulce Enembe.

Yulce memang terdaftar di TPS 043, sedangkan Lukas di TPS 044. Ketua KPPS TPS 043 Matias Wiran tidak mengetahui penyebab nama suami istri itu terdaftar di TPS yang terpisah.

Padahal, pada pemilihan sebelumnya, mereka mencoblos di TPS yang sama yaitu nomor 043.

Sebelumnya, Lukas sempat kecewa berat dengan batalnya pemungutan suara di ibukota Papua tersebut akibat logistik pemilu belum tiba di seluruh TPS Jayapura, 17 April 2019.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini