Jokowi-Ma’ruf Kalah Suara di Kampung Halaman JK

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pasangan Prabowo-Sandiaga berhasil merebut suara di kampung halaman Jusuf Kalla (JK) di Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil hitung cepat versi Indo Barometer, 58,78 persen dimenangkan oleh pasangan nomor urut 02 tersebut.

Hasil Pilpres 2019 ini tentunya berbeda dengan perolehan suara pada Pilpres 2014. Saat itu pasangan Jokowi-JK meraup 54,83 persen dan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan suara 45,17 persen.

Sementara pada hasil perhitungan suara di beberapa lokasi di Makassar pada Rabu 17 April 2019 kemarin, Prabowo-Sandiaga lebih unggul terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin. Semisal di TPS Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Kelurahan Maricaya Selatan, Prabowo mendapatkan 101 suara sedangkan Jokowi mendapatkan 94 suara.

Begitu juga di TPS Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, Kelurahan Tamalanrea Raya, Makassar. Dari perhitungan oleh KPPS, Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 51 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan 140 suara. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 3 suara.

Pada TPS 042 ini, tercatat 229 Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun yang hanya menggunakan hak pilihnya hanya 194 pemilih. Sebagai informasi, berdasarkan hasil rapat pleno DPTHP III menunjukkan jumlah pemilih di Sulsel mencapai 6.173.200 orang dengan rincian pemilih laki-laki mencapai 2.994.754, sementara pemilih perempuan 3.178.446 orang.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini