Viral Foto Ibu Tidurkan Anaknya di Kereta, Alasannya Bisa Bikin Wanita Karir Merasa Malu

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA ­– Buat para wanita di luar sana, pasti pernah memikirkan antara memilih untuk menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir. Bisa saja dilakukan bersamaan, tapi apakah hasilnya akan maksimal? Apakah bisa seimbang.

Seringkali sibuk bekerja membuat kita kurang perhatian terhadap keuarga sendiri. Begitupun sebaliknya, jadi ibu rumah tangga di masa kini pun tidaklah mudah. Meskipu menghabiskan waktu dirumah, nyata pekerjaan ibu rumah tangga juga tak seringan yang dibayangkan.

Namun ternyata, ada lho orang yang melakukan keduanya secara seimbang dan bersamaan. Seperti cerita yang diunggah oleh akun Facebook Shinta Yuliawati.

Shinta bertamu dengan seorang wanita pekerja yang sedang menidurkan anaknya di kereta jalur Duri – Tangerang pada 31 Agustus lalu. Sementara anaknya rebahan di bangku kereta yang empuk, ia memilih untuk berdiri meski wajahnya terlihat lelah.

“Awalnya anak ini di pangku dan masih terlelap karena bangku masih penuh sesak. Di stasiun berikutnya ada yg turun sebelah nya dg sigap ibu ini menidurkan anak nya di bangku kereta, ia kembali berdiri memberikan kenyamanan pada anak nya utk tidur di bangku kereta dan ia kembali berdiri tak lama ia mengangkat kedua tangannya seolah berusaha melemaskan otot tangannya …sesekali memijat lengan tangannya bergantian kiri dan kanan . Saya liat id card yg masih tergantung di lehernya, saya amati ini id tempat ia bekerja,” tulis Shinta Yuliawati pada 2 September 2019.

Shinta bilang, ketika turun bersamaan ia berusaha membantu membawakan beberapa barangnya dan melakukan obrolan. Tak disangka, ternyata anaknya dititipkan di dekat tempat kerjanya karena anaknya masih membutuhkan ASI. Shinta juga mengatakan jika ibu itu merupakan ibu tunggal (single parent).

Berikut obrolan Shinta dan Ibu itu:

” Dari mana mbak …?”
” Dari Grogol mbak …”
” Oh lagi main ya mbak …”
” Bukan mbak , saya kerja …”

Di situ saya bisa membaca, ibu ini kerja…anaknya kok dibawa, makin kepo.

” Kerja boleh bawa anak nya ya mbak …? “
” Gak mbak, saya titip deket kerjaan , anak saya masih ASI jadi biar bisa kasih ASI jam istirahat…”

Hatiku meleleh, perjuangan seorang ibu dan rasa tanggung jawab nya akan hak anak nya utk mendapatkan ASI.

” Skrg mau kemana mbak kok larut masih bawa anak …”
” Saya mau pulang mbak….kebetulan tadi lembur jd pulangnya larut…biasanya jam 8 malam udh sampai rumah…”

Ya Allah, kembali saya merasa begitu malu dgn mbak ini…ternyata apa yg saya lakukan selama ini belum seberapa dg perjuangan nya…dan di obrolan terakhir ternyata mbak ini single parent. Saya tidak melanjutkan pembicaraan karena terlalu sensitif. Dan kamipun berpisah setelah saya memastikan mendapatkan gojeck yg di ordernya .

Mendengar cerita ibu tersebut, Shinta pun mengatakan bahwa menjadi wanita tidaklah mudah. Wanita itu harus kuat, harus bisa mandiri walaupun suami sudah memberikan apa yang kita butuhkan.

“Setidaknya kita punya usaha kecil kecilan dimana kita bisa belajar dan lbh mandiri. Kita gak tau bagaimana kondisi kedepannya. Kalo pun suami udh punya usaha , ikutlah belajar, ikut andil dalam usahanya. Bukan wanita mau menyamakan perannya spt laki laki … Bukan , tapi lebih menjadi wanita yg mandiri tapi tetep hormat, santun dan mampu menempatkan diri sbg istri dan ibu dari anak-anak nya. Selamat berjuang buat wanita wanita hebat di FB saya…semoga apa yg kita lakukan menjadi nilai ibadah…dan berkah. Aamiin,” tukasnya.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini