Perdana! Lee Jung Jae dan Sutradara ‘Squid Game’ Bawa Pulang Trofi Pertamanya di Emmy Awards 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Lagi-lagi, ‘Squid Game’ kembali membuat sejarah. Kali ini sutradara dan bintang utamanya, Lee Jung Jae, membawa pulang trofi pertamanya dari Emmy Awards 2022.

Melansir dari Soompi, Lee Jung Jae menjadi aktor Asia pertama yang memenangkan ‘Outstanding Lead Actor in a Drama Series’ untuk perannya sebagai Gi Hun dalam ‘Squid Game’.

“Untuk semua orang yang menonton dari Korea, teman-teman, keluarga, dan penggemar tersayang. Aku ingin berbagi kegembiraan ini dengan kalian. Terima kasih,” katanya saat melakukan pidato penerimaan piala.

Di sisi lain, sutradara Hwang Dong Hyuk telah memenangkan ‘Outstanding Directing for a Drama Series’. Ia berhasil melawan sutradara ‘Ozark’, ‘Severance’, ‘Succession’, dan ‘Yellowjackets’.

Ini merupakan kemenangan pertamanya dalam kategori ini untuk drama non-Inggris.

“Orang-orang terus mengatakan kepadaku bahwa aku membuat sejarah, tapi aku tak berpikir aku membuat sejara sendirian. Karena kalianlah yang membuka pintu untuk ‘Squid Game’. Mengundang kami ke sini, malam ini, di Emmy,” kata Hwang Dong Hyuk lewat pidato penerimaan pialanya.

Ia juga berharap dramanya ini tak akan menjadi serial non-Inggris terakhir yang ada di Emmy Awards. Ia juga berharap ini bukan terakhir kalinya ia berada di acara penghargaan tersebut.

Hwang Dong Hyuk mengonfirmasi akan kembali dengan ‘Squid Game Season 2‘, yang mana diprediksi akan dirilis pada 31 Oktober 2024.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini