Isu Perselingkuhan Arawinda Kirana Semakin Heboh, Ernest Prakasa Berikan Komentar Menohok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Arawinda Kirana menjadi trending usai isu perselingkuhan dirinya dengan pria beristri mencuat di jagat maya.

Arawinda pun mendapatkan hujatan dari netizen lantaran dirinya diduga menjadi seorang perebut suami orang atau pelakor.

Perilaku Arawinda pun dikaitkan dengan perannya dalam film ‘Yuni’ yang sangat bertolak belakang dengan isu feminis yang disuarakan melalui perannya dalam film tersebut.

Kehebohan isu tersebut pun juga ikut menyita perhatian Ernest Prakasa.

Melalui cuitan di laman media sosial Twitternya, Ia mengatakan bahwa tokoh yang diperankan seorang aktor atau aktris dalam film tidak mencerminkan kehidupan pribadi sang aktor atau aktris tersebut.

“Peran seorang aktor tidak mencerminkan kehidupan pribadinya,” tulisnya.

Lebih lanjut, aktor sekaligus sutradara tersebut mengatakan pencitraan kehidupan pribadi seorang aktor dan aktris dapat dilihat melalui media sosialnya.

“Tapi pencitraan di media sosial dan kehidupan pribadi, ya sebaiknya jangan bertolak belakang. Malu nanti kalo kebongkar,” sambungnya.

Hal tersebut terungkap lantaran dalam media sosialnya Arawinda dikenal sebagai salah satu sosok yang selalu menyuarakan tentang hak-hak perempuan.

Dalam cuitannya Ernest Prakasa juga tidak setuju dengan istilah ‘pelakor’ karena menurutnya perselingkuhan bukanlah sepenuhnya kesalahan wanita, melainkan juga melibatkan pria.

“Saya tidak pernah suka istilah pelakor, karna lebih memojokkan perempuan. Padahal dalam perselingkuhan, si laki-laki pun bertanggungjawab,” ujarnya.

Cuitan Ernest di laman media sosial TikTok pun lantas mendapatkan banyak respon dari para netizen yang mengikuti isu perselingkuhan Arawinda.

“Tidak hanya aktor, semua orang sebaiknya pencitraan di medsos dan kehidupan pribadi jgn bertolak belakang,” tulis netizen.

“Setuju banget, irl sama film itu beda. Tapi yang diomongin di socmed itu kan udah termasuk irl, masa bertolak belakang,” tambah netizen.

“Akting ya murni akting bukan cerminan kehidupan aseliknya, pendalaman karakter oke tapi ya untuk akting. Tapi kalo di medsos ya gak usah terlalu akting lah, berabeh kalo ketauan kehidupan nyata ente kaya gimana,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini