MATA INDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa yang akan berunjuk rasa, Senin 11 April 2022 hanya dijadikan martir untuk ambisi sekelompok orang haus kekuasaan yang pengecut.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri dalam pernyataannya yang dilihat Minggu 10 April 2022.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa berpikir secara intelektual dan menggunakan akal sehat agar tidak terperdaya oleh ulah sekelompok petualang politik pengecut yang haus kekuasaan,” ujar Rudi S Kamri.
Menurut Rudi, pihak yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau menunda pemilihan umum, bukan inisiasi Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi, menurut Rudi, sudah jelas sikapnya bahwa dia menolak ide perpanjangan masa jabatan atau menunda pemilihan umum.
Sedangkan usulan tersebut berasal dari sejumlah tokoh partai politik dan segelintir menteri Kabinet Indonesia Maju.
Para pengecut itu, menurut Rudi, telah menyebarkan hoax dan fitnah dengan menggunakan buzzer yang mereka bayar untuk menyerang Presiden Jokowi.
Rudi juga menduga kuat para penyandang dana aksi-aksi tersebut juga sama saja dengan aksi-aksi serupa sebelumnya.