Pengamanan di Papua Tidak Harus Menggunakan Tembakan Senjata

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan dan Komandan Ramli yang berada di wilayah Yonif 755/Merauke, Papua. Andika memberikan arahan kepada prajurit supaya tidak menembak orang tak berdokumen jika mereka tidak membawa senjata.

Tujuannya untuk memastikan kebijakan Panglima TNI terkait dislokasi satuan tugas untuk menjalankan tugas-tugas territorial di wilayah masing-masing. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika hal tersebut merupakan upaya untuk memetakan ancaman.

“Tindakan pengamanan tidak harus dengan tembakan, ada banyak cara untuk memastikan profile orang apakah sebagai sumber ancaman atau bukan. Kecuali jika sudah ada bukti melakukan perlawanan, jika membahayakan maka aparat bisa bertindak sesuai kewenangan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Senin 31 Januari 2022.

Sementara Panglima TNI juga menegaskan jika arahan untuk menahan tembakan karena belum tentu orang yang tidak berdokumen tersebut sengaja melintas batas wilayah NKRI.

“Belum tentu. Mungkin saja nggak tahu (melintasi batas). Karena kan nggak ada pagar atau apa toh,” kata Andika.

Tidak hanya itu, Andika juga mengingatkan prajurit untuk selalu memberi tahu sesame anggota terkait penggunaan senjata.

“Jangan terlalu mudah begitu soal penggunaan senjata yang penting selalu persuasif saja,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini