Menteri Prabowo Akhirnya Pilih Beli Jet Tempur Rafale, Tapi Jumlahnya Dikurangi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya memastikan Angkatan Udara Indonesia akan diperkuat jet tempur buatan Prancis, Rafale buatan Dassault Aviation, tetapi kemungkinan besar jumlahnya berkurang dari pesanan awal.

Isu itu dilontarkan laman spesialis isu pertahanan GBP Aerospace and Defense yang dikutip, Jumat 21 Januari 2022.

Menurut laman yang berkantor di Singapura tersebut keseriusan Indonesia mengakusisi jet tempur generasi 4,5 ditandai dengan kedatangan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, yang dijadwalkan Sabtu 22 Januari 2022.

Kedatangan Parly tersebut untuk menindaklanjuti penandatanganan letter of intent yang dilakukan Juni 2021.

“Namun, kesulitan Indonesia baru-baru ini dalam mengamankan dana untuk akuisisi karena pandemi mungkin memaksa negara itu untuk mengurangi pesanannya menjadi antara enam menjadi dua belas,” begitu pernyataan yang ditulis GBP.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo menyatakan TNI-AU berencana memperkuat diri setidaknya dengan tiga skadron jet tempur lagi atau setidaknya 36 pesawat.

Selainn Rafale, menurut Fadjar, Indonesia juga tertarik mengakuisisi delapan F-15 EX Eagle II buatan Amerika Serikat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini