MATA INDONESIA, JAYAPURA – Bank Indonesia memprediksi perekonomian 2022 akan meningkat 3-4 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menilai dampak virus Covid-19 varian baru Omicron tak akan mempengaruhi perekonomian di Papua.
”Dampak Omicron diprediksi tidak akan separah saat awal pandemi, seperti yang diprediksi oleh Gubernur Bank Indonesia, yang mana akan terjadi pertumbuhan ekonomi nasional di level nasional 4-5 persen,” kata Naek di Jayapura, Sabtu 25 Desember 2021.
BI yakin dengan masyarakat mulai terbiasa menjalankan protap kesehatan dan sudah melakukan vaksin, maka ekonomi Papua mulai pulih.
Naek menjelaskan awal pandemi banyak ketakutan yang terjadi hingga mengakibatkan indeks harga saham anjlok dan nilai tukar melonjak.
“Saat pandemi, ekonomi terpuruk di atas minus 5 persen. Lalu dihantam kembali gelombang Delta mulai Juli, Agustus dan saat ini mulai beradaptasi dan sekarang diterpa Omicron. Yang penting tetap protap dan vaksinasi harus dilakukan,” katanya.