Alhamdulillah, Arab Saudi Mulai Longgarkan Pembatasan Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JEDDAH –Setelah lebih dari 18 bulan sejak  dimulainya pandemi virus corona, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akhirnya mengumumkan bahwa kasus virus corona nasional mengalami penurunan secara signifikan dan vaksinasi di negara tersebut mengalami peningkatan.

Pemerintah Arab Saudi pun memutuskan untuk melonggorakan sejumlah pembatasan mulai Minggu (17/10). Namun, aturan baru hanya berlau untuk mereka yang sudah divaksinasi penuh terhadap virus corona. Sejauh ini, sebanyak 20,6 juta dari 34,8 juta warga Arab Saudi telah divaksinasi.

Kementerian mengumumkan bahwa masker wajah tidak lagi wajib digunakan di luar ruangan, kecuali untuk lokasi tertentu tertentu,  termasuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, di mana semua pengunjung dan staf masih harus memakai masker.

Melansir Arab News, kedua masjid tersebut akan kembali ke kapasitas penuh. Namun, tetapi kunjungan harus dipesan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna yang telah mendapat persetujuan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Selain itu, jarak sosial juga tidak lagi wajib di pertemuan sosial atau di tempat umum termasuk transportasi, restoran, bioskop, dan banyak lagi. Aula pernikahan juga akan diizinkan untuk kembali dengan kapasitas penuh.

Namun, sejumlah tindakan pencegahan akan tetap dilakukan untuk orang-orang di luar rumah, termasuk pemeriksaan suhu saat masuk ke perusahaan dan pemeriksaan status kesehatan melalui aplikasi Tawakkalna.

Kemenkes Arab Saudi akan terus memantau jumlah kasus virus corona yang mengakibatkan rawat inap atau rawat inap di ICU, demikian diumumkan. Jika bendera merah dikibarkan karena pelonggaran aturan, maka tindakan pencegahan akan diterapkan kembali di kota, provinsi, atau wilayah sesuai kebutuhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini