Aksi Balas Dendam Fajar Alfian, Goyang di Hadapan Fans Denmark

Baca Juga

MATA INDONESIA, AARHUSIndonesia mengalahkan Denmark 3-1 di semifinal Piala Thomas 2020. Ganda putra Fajar Alfian menjadi sorotan dengan aksi goyang di hadapan fans Denmark.

Fajar, yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto, mengalahkan Mathias Christiansen/Frederik Sogaard, 21-14, 21-14.

Kemenangan Fajar/Rian memastikan langkah Indonesia ke final Piala Thomas yang akan menghadapi Cina, Minggu 17 Oktober 2021.

Yang menjadi sorotan adalah, Fajar melakukan aksi bergoyang atau joget setelah berhasil memenangkan gim kedua. Aksi Fajar tersebut mengingatkan kembali pada Indonesia Open 2017.

Goyangan Mathias Boe di Indonesia Open 2017

Ketika itu, Fajar/Rian dikalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Saat dipastikan menang, Boe melakukan aksi berjoget di depan ribuan fans Indonesia yang memadati Istora Senayan.

Ternyata Fajar belum bisa lupa dengan aksi tersebut. Meski lawan kali ini bukan Boe/Mogensen, dia melakukan aksi joget yang sama di hadapan fans Denmark.

Boe, yang melihat aksi Fajar tersebut, langsung memberikan respons di Instagram. Dalam Insta Story-nya, dia menuliskan: ‘Goyangan yang keren @fajaralfian95. Saya merasa pernah melihat goyangan itu sebelumnya’.

Boe juga menuliskan komentar di postingan akun @folkative yang menampilkan potongan video goyangan Fajar.

“Saya harap Alfian tidak menerima ancaman mati di negara saya setelah goyangan ‘tak hormat’ itu. Semoga beruntung besok, Indonesia,” tulisnya.

Ketika Boe melakukan goyangan serupa di Indonesia Open 2017, dia mendapat banyak hujatan dan bahkan ancaman mati di media sosial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini