Tidak Boleh Sembarang Diperlihatkan, Inilah Kehebatan Paskhas TNI AU

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Khas dengan baret jingganya, Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI, atau yang biasa disebut Paskhas TNI AU ini memiliki kedudukan sejajar dengan pasukan-pasukan komando seperti Marinir TNI Angkatan Laut dan Kopassus TNI Angkatan Darat.

Paskhas TNI AU adalah pasukan khusus TNI Angkatan Udara, yang lahir pada 17 Oktober 1947 sebagai satuan tempur yang berkemampuan dalam matra udara, matra darat, dan juga matra laut. Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, minimal prajurit Paskhas-AU harus memiliki kualifikasi para-komando (Parako). Selain itu punya kemampuan khusus matra udara yang sesuai dengan spesialisasinya.

Paskhas TNI AU telah beberapa kali melakukan perubahan nama. Mulanya bernama Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat). Kemudian di tahun 1985, Paskhas-AU mengubah namanya menjadi Pusat Pasukan Khas (Puspaskhas). Dan di tahun 1997 kembali mengubah namanya hingga saat ini menjadi Korps Pasukan Khas  (Korpaskhas).

Sebenarnya Paskhas AU memiliki tugas yang serupa dengan pasukan tempur lainnya. Namun tugas Paskhas AU lebih berat. Pasukan ini harus siap di berbagai medan, baik kota, hutan, rawa, sungai, dan laut untuk menumpas musuh NKRI. Ini sebabnya Paskhas-AU harus memiliki kemampuan dalam tiga matra sekaligus.

Mengenai tugasnya, Paskhas-AU bertanggung jawab dalam membangun kemampuan dan kekuatan matra udara untuk memperebutkan sasaran dan pertahanan objek strategis angkatan udara (tugas Parako). Selain itu melaksanakan operasi khusus dan khas matra udara (tugas Datasemen Hanud). Kemudian melaksanakan operasi pengendalian tempur, pengendalian pangkalan, serta SAR tempur dan jump master (tugas Datasemen Matra Paskhas). Lainnya seperti  melaksanakan operasi intelijen dan operasi penanggulangan teror aspek udara (tugas Antiteror). Menjadi kekuatan pelapis penggempur untuk bantuan bagi pasukan kawan terutama pasukan Parako (tugas Bantuan Tempur); serta pertahanan udara operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.

Selain itu, Paskhas AU juga memiliki tugas tambahan yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD). Dalam OP3UD, Paskhas AU bertugas untuk mempertahankan dan merebut pangkalan udara, selanjutnya bertugas untuk menyiapkan penerjunan pasukan kawan dan pendaratan pesawat.

Kehebatan Paskhas AU

Paskhas AU menjadi pasukan elite tingkat dunia, sebab tidak semua negara memiliki pasukan khusus sehebat Paskhas-AU. Hal ini diakui oleh beberapa mantan panglima NATO. Kemampuan Paskhas-AU juga tidak boleh sembarang diperlihatkan, agar strategi dan teknik Paskhas-AU tidak mudah diketahui oleh pasukan lawan.

Kekhasannya mengoperasikan pangkalan udara juga menjadi salah satu kehebatan dari Paskhas-AU. Sebagai bagian dari matra udara, tugas utama Paskhas-AU adalah menjaga pangkalan udara dan seluruh asetnya. Dan hanya Paskhas-AU yang dapat mengoperasikan pangkalan udara, tidak dengan pasukan elite TNI lainnya. Ini karena mereka memang mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai pengoperasian pangkalan udara.

Kehebatan selanjutnya terlihat pada saat jajak pendapat lepasnya Provinsi Timor-Timur dari Indonesia di tahun 1999. Dalam insiden ini sangat terasa jika Paskhas-AU disegani oleh pasukan Australia yang tergabung dalam International Force for East Timor (Interfet). Sebab Paskhas-AU yang ditugaskan di Bandara Internasional Comoro (sekarang menjadi Bandara Presidente Nicolau Lobato) sangat mahir mengoperasikan pangkalan udara.

Pasukan Australia mengira hanya pasukan Special Air Service (SAS) Inggris saja yang memiliki kemampuan mengoperasikan pangkalan udara, namun dugaan mereka salah. Dari sinilah Pasukan Australia yang semula arogan menjadi segan terhadap Paskhas-UA.

Kehebatan lainnya tercermin ada saat Paskhas-AU menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belum lama ini. Saat itu di Bandara Armaga Aminggaru, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak Papua, tengah melakukan debarkasi personel Kotis Brimob Satgas Pamrahwan untuk menggantikan personel sebelumnya yang selesai bertugas.

Namun tiba-tiba ada serangan mendadak, dan Paskhas-AU langsung menyerbu pelaku penyerangan. Serangan ini berlangsung sekitar 2,5 jam, dan Paskhas-AU berhasil menembak mati Tera Wamang (27), seorang anggota KKB.

Kehebatan Paskhas-AU tidak perlu diragukan lagi. Paskhas-AU telah banyak terlibat dalam beberapa pertempuran bersejarah, seperti perang kemerdekaan, operasi penumpasan DI/TII, operasi penumpasan PRRI, operasi penumpasan Permesta, operasi penumpasan RMS, operasi Trikora, operasi Dwikora, operasi penumpasan G30s/PKI, operasi Seroja, operasi Rencong, operasi penumpasan KBB, dan operasi Madago Raya.

Reporter: Intan Nadhira Safitri

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini