MATA INDONESIA, JAKARTA – Umumnya anak-anak yang menginjak usia balita kerap susah untuk diajak makan. Mereka cenderung menjadi pemilih makanan sehingga sering melakukan gerakan tutup mulut.
Pilih-pilih makanan pada anak ini kerap membuat mereka menjadi enggan makan dan hanya mau mengonsumsi makanan yang hanya itu-itu saja. Hal ini tentu saja tidak ideal bagi tumbuh kembangnya.
Melansir Mayo Clinic, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan nafsu makan anak.
Buat Waktu Makan Jadi Menyenangkan
Sajikan berbagai macam sayuran dengan saus atau cocolan yang disukai anak. Kamu juga bisa membuat makanan dalam bentuk-bentuk yang lucu atau sajikan dalam berbagai warna.
Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan
Minta anak memilih sendiri sayuran, buah, atau makanan sehat lain ketika berbelanja. Pada saat di rumah, libatkan anak dalam menyiapkan makanan baik saat memasak, mencuci, atau memotong makanan.
Sabar ketika Memberi Makanan Baru
Pada makanan baru, anak kadang coba membau, menyentuh, dan menggigit sedikit kemudian mengembalikannya. Pada makanan baru, anak mungkin butuh beberapa kali pendekatan sebelum benar-benar memakannya.
Dalam memberi makanan baru, usahakan untuk memberi dengan warna, bentuk, tekstur, dan aroma yang disukai anak. Pastikan juga untuk menyajikannya bersamaan dengan makanan favorit buah hati.
Jangan Tawarkan Makanan Manis sebagai Hadiah
Menjadikan makanan manis seperti kue atau es krim bisa membuat anak berpikir bahwa makanan tersebut sebagai yang terbaik. Hal ini malah memperburuk kebiasaan pilih-pilih makanan pada anak.
Walau sebenarnya kebiasaan pilih-pilih makanan adalah hal yang biasa pada anak, namun jika kamu menyadari adanya hal yang tidak beres, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Hal ini terutama jika terlihat ada kondisi nutrisi yang tak stabil atau masalah makan yang berlarut-larut.
Kurangi Gangguan
Pastikan untuk mematikan televisi atau gawai lain ketika sedang waktu makan. Hal ini sangat membantu anak agar hanya berkonsentrasi pada makanan.
Iklan atau gangguan lain dari televisi bisa membuat anak menginginkan makanan manis dan kurang bernutrisi. Hal ini bisa sangat berdampak buruk pada upaya agar anak makan lebih sehat.