MBC Bakal Garap ‘We Got Married Returns’?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Penggemar variety show asal Korea Selatan, ‘We Got Married’, sempat dibuat heboh dengan kabar kembalinya program tersebut. Banyak yang berharap bisa melihat lagi idola mereka dipasangakn menjadi suami-istri.

Pada tanggal 3 Agustus, perwakilan industri melaporkan bahwa program tersebut akan memperluas konsep bintang menjadi anggota keluarga. Laporan tersebut menyatakan bahwa “We Got Married Returns” akan diproduksi sebagai program pendek delapan episode yang ditujukan untuk audiens global, ditayangkan secara bersamaan di sekitar 20 negara.

Kabar yang menghebohkan itu membuat MBC angkat bicara. Sayangnya, program tersebut tak akan diproduksi sebagaimana kabar yang beredar.

“‘We Got Married Returns’ tidak akan diproduksi,” kata seorang perwakilan dari MBC. Ia mengklarifikasi bahwa diskusi diadakan untuk potensi pengembalian format, tetapi akhirnya diputuskan bahwa program tersebut tidak akan diproduksi.

“We Got Married” adalah variety show MBC yang ditayangkan dari 2008 hingga 2017 dan menampilkan bintang-bintang yang berpasangan untuk pernikahan virtual.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini