MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid19 yang tak kunjung usai ini ternyata digunakan sebagai alat politik untuk membuat masyarakat bingung dan mengharapkan kemarahan massa sehingga kelompok yang mengendalikannya akan meminta rakyat untuk melawan pemerintah.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S. Kamri dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 20 Juli 2021.
“Ini strategi mereka untuk membuat rakyat bingung, ragu-ragu dan gamang. Ujungnya mereka minta rakyat melawan pemerintah. Mereka sedang berupaya melakukan pembangkangan massal. Ini yang harus kita cegah,” ujar Rudi.
Mereka terdiri banyak mantan anggota organisasi terlarang seperti HTI dan FPI dengan menerapkan strategi post truth.
Strategi yang berupaya menggoyahkan keyakinan masyarakat dengan kebohongan yang diserupakan kebenaran melalui informasi-informasi hoax.
Selain kelompok-kelompok anti pemerintah itu, terdapat pula sekelompok purnawirawan TNI yang ikut memperkeruh suasana yang membuat narasi negara sedang kacau.
Hal itu, menurut Rudi, diperparah dengan adanya anggota kabinet yang “bermain-main” dengan pandemi ini sehingga memudahkan kelompok antipemerintah tersebut memainkan hoax-nya.
Tujuan mereka cuma satu menurut Rudi yaitu menjatuhkan Jokowi dari kursi kepresidenan saat ini.
Maka, Rudi mengingatkan kepada kita semua untuk tidak termakan hoax dan selalu melakukan periksa silang sebelum memercayainya.