MATA INDONESIA, JAYAPURA – Bintara pembina desa (Babinsa) dan bhayangkara pembina kamtibmas (Bhabinkamtibmas) di Papua dibebani tugas untuk menyadarkan warga yang memiliki paham separatis.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Polisi Mathius Fakhiri di Jayapura yang dikutip Minggu 4 Juli 2021.
“Mereka harus bekerja bersama pemerintah daerah untuk membuat saudara-saudara kita bisa meninggalkan pemikiran yang salah itu,” ujar Mathius Fakhiri.
Selain itu, mereka juga membujuk anggota kelompok separatis-teroris Papua (KSTP) melakukan hal yang sama dan menyerahkan senjata api yang digunakan.
Kapolda Papua mengakui awalnya terdapat sejumlah daerah yang sering kalio mengalami gangguan KSTP seperti wilayah Nisbi, Puncak Jaya.
Namun sekarang sudah aman, karena mereka sudah kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).